jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyatakan saat ini kondisi Kepolisian sangat memprihatinkan.
Hal itu setelah penangkapan Irjen Teddy Minahasa yang diduga terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
BACA JUGA: Perampok Sadis di Pulau Rimau Ditangkap, Lihat Tampang Mereka
"Benar-benar memprihatinkan, seorang petinggi di Kepolisian beberapa bulan yang lalu tega menghabisi jiwa anak buahnya dan sekarang seorang kapolda telah terbukti mengonsumsi narkoba," kata Anwar Abbas dalam keterangannya, Jumat (14/10)
Padahal, lanjut ulama yang akrab disapa Buya Anwar itu, tugas Kepolisian ialah menangkap orang yang memakai narkoba, bukan sebaliknya.
BACA JUGA: Ray Rangkuti Minta Kapolri Tindaklanjuti Tuntutan HMI Soal Pencopotan Kapolda Sumut
"Dan yang lebih memprihatinkan lagi ternyata yang bersangkutan juga telah ikut memperdagangkan barang terlarang yang dia sita," lanjutnya.
Ulama asal Sumatera Barat itu menyebutkan dengan adanya penangkapan itu membenarkan rumor yang banyak beredar di masyarakat.
BACA JUGA: Irjen Teddy Minahasa Terjerat Kasus Narkoba, Kapolri Tunjuk Sosok Ini Jadi Kapolda Jatim
"Selama banyak masyarakat pesimis masalah narkoba ini akan bisa diberantas, karena polisi sebagai penegak hukum yang dipercaya untuk memberantasnya ternyata juga telah ikut meraup keuntungan dari kehadiran benda haram tersebut," ujarnya.
Buya Anwar lantas menanyakan separah apa rusaknya jiwa dan mentalitas serta nasionalisme dari polisi.
"Mengapa mereka tega merusak diri serta jiwa dari anak-anak bangsanya sendiri? Apakah mereka sudah tidak punya hati nurani, sehingga tidak lagi melihat masyarakat sebagai orang yang harus mereka bela dan lindungi," katanya.
"Namun, lebih sebagai objek yang harus bisa mereka eksploitasi bagi mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya bagi diri dan kelompoknya. Jika itu yang terjadi maka pertanyaannya ada apa dengan dunia kepolisian kita?" lanjutnya.
Namun, Anwar Abbas mengaku yakin dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah mengetahui hal itu dan cara penyelesaiannya.
Sebelumnya, Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa Putra ditangkap atas dugaan kasus penyalahgunaan narkoba.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan terungkapnya keterlibatan Irjen Teddy Minahasa bermula dari pengungkapan kasus narkoba di Polda Metro Jaya.
"Beberapa hari lalu, Polda Metro Jaya melakukan pengungkapan terhadap jaringan peredaran gelap narkoba," ujar Listyo di Mabes Polri, Jumat (14/10).
Konon, pengungkapan kasus itu bermula dari adanya laporan masyarakat.(mcr8/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Kenny Kurnia Putra