jpnn.com, SORONG - Kapolda Papua Barat Irjen Tornagogo Sihombing menyatakan penyerangan Pos Persiapan Koramil, Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat dilakukan terencana oleh sekelompok orang tidak dikenal.
Penyerangan itu telah mengakibatkan empat anggota TNI AD gugur.
BACA JUGA: 4 Anggota TNI AD Gugur, Bobby: Perlu Peningkatan Personel Tempur di Pos Militer Â
"Saya pastikan bahwa kasus ini terjadi dengan kasus perencanaan pembunuhan yang berakibat matinya orang lain," kata Irjen Tornagogo Sihombing, Senin (6/9).
Irjen Tornagogo telah meninjau tempat kejadian perkara (TKP) bersama Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan.
BACA JUGA: 4 Anggota TNI AD Gugur, Gubernur Mandacan: Perbuatan Pelaku sangat Tidak ManusiawiÂ
Hal itu dilakukan untuk betul-betul memastikan penanganan yang dilakukan oleh pihak kepolisian bersinergi dengan aparat TNI, dalam hal ini Kodam XVIII/Kasuari, Korem I81/PVT guna melakukan pengungkapan kasus sudah berjalan dengan baik pada proses penyidikan dan penyelidikan.
"Saya meninjau langsung ke TKP untuk memastikan bahwa TKP ini akan bersuara, akan membuktikan apa yang terjadi. Dari pembuktian-pembuktian yang kami kumpulkan itu, akan kami sampaikan kepada publik bahwa telah terjadi kasus penyerangan yang berakibat matinya anggota-anggota terbaik bangsa," ujarnya.
BACA JUGA: 4 Anggota TNI AD Meninggal Diserang OTK di Papua Barat, 1 Hilang
Jenderal bintang dua itu menjelaskan dalam kasus ini penyidik telah melakukan proses penyidikan yang sudah sesuai dengan kriteria dan prosedur hukum yang berlaku.
"Saya pastikan bahwa kasus ini terjadi dengan kasus perencanaan pembunuhan yang berakibat matinya orang lain. Rencana pembunuhan ini juga berdampak kepada situasi yang terjadi di wilayah Kampung Kisor ini, dan wilayah Papua Barat pada umumnya," kata dia.
Irjen Tornagogo Sihombing memastikan semua pelaku akan diungkap satu per satu.
"Satu orang yang sudah dipastikan sebagai pelaku dan sudah dikembangkan, dan sudah kami kantongi nama-nama pelaku lainnya," katanya pula.
Dia menegaskan bahwa saat ini satu pelaku sudah ditahan di Polres Sorong Selatan. “Karena ini merupakan wilayah hukum Polres Sorong Selatan,” pungkas Irjen Tornagogo Sihombing. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy