Irma Chaniago Heran Mendag 'Ngebet' Impor Beras, Bisa Berbahaya

Rabu, 30 November 2022 – 13:07 WIB
Pemerhati Pangan dari Partai NasDem Irma Suryani Chaniago mengaku heran dengan pernyataan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan soal impor beras. Foto: Dokumentasi Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Pemerhati Pangan dari Partai NasDem Irma Suryani Chaniago mengaku heran dengan pernyataan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan soal impor beras.

Sebab, menurutnya, pernyataan itu terkesan memaksakan agar Indonesia segera melakukan impor beras.

BACA JUGA: Sidang Tahunan MPR, Jokowi Pamer Prestasi Terkait Impor Beras

"Terus terang, saya bingung mendag menyatakan sudah import beras dan tinggal dikirim. Padahal data BPS yang diperkuat pernyataan para bupati, stok beras rakyat mencukupi dan stok tersedia," ujar Irma di Jakarta, Rabu (30/11).

Menurutnya, harga beras lokal memang sedikit lebih mahal, tetapi kualitasnya lebih bagus dari beras impor.

BACA JUGA: Kementan Ungkap 3 Tahun Terakhir Tidak Impor Beras

Irma mengatakan pernyataan Mendag mengenai impor beras sangat berbahaya dan bisa memancing emosi petani yang setiap hari berjuang melakukan produksi. Di sisi lain, pernyataan Zulhas juga sangat kontraproduktif dengan perintah Presiden Jokowi yang mengedepankan produksi dalam negeri.

"Lah kok tiba tiba mendag import beras? Bukankah ini menjadi kontraproduktif terhadap perintah presiden dan fakta data BPS. Saya sebagai pemerhati pertanian meminta Kemendag jangan memperburuk citra presiden yang beberapa waktu lalu menyatakan kita sudah mampu swasembada pangan dan tidak perlu impor beras," katanya.

BACA JUGA: Akademisi UI Apresiasi Kinerja Mentan SYL karena 3 Tahun Tidak Ada Impor Beras

Irma Chaniago mengingatkan seharusnya Mendag melakukan komunikasi dan duduk bersama dengan Kementerian Pertanian, BUMN, dan Menteri Keuangan untuk memperkuat suport kepada petani. Terutama dalam penyedian pupuk yang selama ini produksinya kurang.

"Perkuat dan support petani dengan ketersediaan pupuk subsidi yang cukup kuotanya sehingga ongkos produksi petani rendah. Dengan demikian harga beras bisa dikendalikan. Bukan dengan cara impor beras. Kalau cuma dengan cara instan seperti itu, di mana prestasinya," katanya.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sebelumnya mengatakan beras impor yang dipersiapkan untuk diimpor ke Indonesia sudah resmi dibeli. Impor beras ini dilakukan untuk memenuhi pasokan cadangan beras pemerintah (CBP) di gudang Perum Bulog.

Menurutnya, jika dalam waktu enam hari itu Kementerian Pertanian tidak mampu memenuhi kebutuhan pasokan Bulog. Maka menurutnya impor harus segera dilakukan.

"Kami harus beli agar stoknya cukup. Kami kasih terus kasih waktu agar Kementan dan Bulog bisa mencukupi kalau misalnya sudah cukup, ini biar aja itu agar confident kan," ungkap Zulhas. (mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
impor beras   Irma Chaniago   Bulog   BPS   Mendag  

Terpopuler