jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani Chaniago merasa pernyataan Megawati Soekarnoputri soal kader PDIP harus terbanyak duduk di kabinet, tidak mau hanya 4 menteri, bukan untuk menyindir partainya.
Irma juga menampik pemberitaan yang menyebut NasDem minta jatah 11 menteri. Dia tegaskan partainya tak pernah minta-minta jatah menteri kepada Jokowi.
BACA JUGA: Nasdem: Wajar PDIP Minta Paling Banyak, tetapi Teman Lain Harus Dipikirkan
"Siapa bilang NasDem minta 11? Mana pernah Jokowi bilang Nasdem minta 11," kata Irma dikonfirmasi JPNN.com, Kamis (9/8).
Diketahui, Plt Ketua Umum PPP Suharso Manoarfa usai pertemuan dengan Jokowi di Istana Bogor 9 Juli 2019 mengulangi pernyataan presiden bahwa kalau PKB minta 10 menteri, NasDem 11, maka pantas kalau PPP minta 9 menteri.
BACA JUGA: Apakah Mau Kursi Menteri? Ahok Jawab Begini
Nah, Irma tidak percaya dengan hal itu. "Saya enggak yakin presiden bicara seperti itu (ke Suharso), karena presiden tahu betul NasDem enggak pernah minta-minta," tegas politikus Senayan tersebut.
BACA JUGA: Gejolak di Internal Koalisi Pendukung Jokowi Makin Kentara
BACA JUGA: Daftar Politisi dari Bali Berpeluang jadi Menteri
Irma juga menepis pandangan sejumlah analis politik yang menyebut terjadi gejolak di internal Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pascapilpres 2019. Apalagi bila bagi-bagi posisi strategis di kabinet dianggap sebagai pemicunya.
"Enggak ada gejolak sebenarnya. Cuma ada yang berpikir terlalu maju untuk (Pilpres) 2024, sehingga bikin heboh saja. Enggak lah (soal menteri), ini terkait calon presiden 2024," lanjut Irma.
BACA JUGA: Sandiaga Uno Mengaku Semakin Pusing
Namun dia tidak menjelaskan lebih jauh siapa di internal KIK yang berpikir soal capres 2024 tersebut. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ipang: Menteri Tidak Boleh Punya Loyalitas Ganda
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam