jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani kembali melepas sebanyak 306 Pekerja Migran Indonesia (PMI) program Government to Government (G to G) Korea Selatan di Jakarta, Senin (1/8/2022).
Acara pelepasan PMI ke Korsel itu dihadiri anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago.
BACA JUGA: Kepala BP2MI dan Arzeti Bilbina Melepas 243 PMI ke Korea Selatan
Benny menekankan para PMI adalah para pahlawan devisa sekaligus duta pariwisata Indonesia.
“Kalian berangkatlah dengan kepala tegak dan bangga, karena kalian adalah pahlawan devisa, orang-orang terdidik yang akan bekerja ke Korea Selatan. Hal ini perlu dideklarasikan agar masyarakat Indonesia tahu bahwa kalian berangkat secara resmi, sehingga berada di dalam radar perlindungan negara," ujar Benny.
BACA JUGA: BP2MI Memfasilitasi Pemulangan PMI Fredy Suwarno yang Meninggal di Pesawat
Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani menyatakan akan mengawal BP2MI. Dia sangat mendukung dan mengapresiasi kinerja Benny Rhamdani dan BP2MI.
“Saya jarang memuji orang, tetapi kali ini saya berikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Benny Rhamdani atas kinerja positifnya di BP2MI,” ungkap Irma.
BACA JUGA: BP2MI Dorong Gugus Tugas TPPO Lakukan Konsolidasi
Menurut Irma, aelama dirinya menjadi anggota DPR RI, baru kali ini melihat pelepasan PMI di hotel berbintang.
“Ini semuanya gratis, dibiayai oleh negara. Ini bukti nyata kinerja BP2MI,” tegas Irma Chaniaga disambut tepuk tangan ratusan calon PMI ke Korsel itu.
Oleh karena itu, lanjut Irma, hal ini perlu dipertahankan, bahkan ditingkatkan dengan cara penambahan anggaran bagi BP2MI.
“Saya akan temui pihak Kemenkeu untuk memperjuangkan penambahan anggaran BP2MI. Tanggung jawab BP2MI ini besar. Jadi, harus ditambah anggarannya agar lebih banyak PMI yang diberangkatkan. Pelindungan dan kesejahteraan PMI dapat menjadi prioritas jika anggaran ditambahkan,” ujar Irma.
Benny merespons positif dukungan dari anggota DPR dari Fraksi Partai Nasdem itu.
Menurut Benny, Presiden Joko Widodo juga telah menitipkan pesan kepadanya untuk melindungi PMI dari ujung rambut hingga ujung kaki.
Presiden Jokowi, kata Benny, mengingtakan jangan sampai PMI terlantar lagi di bandara.
“Di bandara sudah ada berbagai fasilitas untuk PMI, mulai dari fast track hingga lounge PMI. Kini juga sudah ada KTA dari BNI dan KUR dari BRI. Ini agar mimpi para PMI tidak hilang dan tidak perlu menjual hata benda di kampung halaman," jelas Benny.
Di penghujung kegiatan, Benny tak lupa mengingatkan untuk menjaga sikap dan mempersiapkan mental untuk bekerja di Korea Selatan.
“Ingatlah orang tua, istri, suami, keluarga, dan orang-orang terkasih kalian di kampung. Jaga diri di sana, dan tetaplah menjadi Indonesia,” ujar Benny.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari