Irman Gusman Ingin Bangun Pangkalan TNI AL di Maluku

Selasa, 11 Maret 2014 – 22:10 WIB

jpnn.com - AMBON - Peserta konvensi calon Presiden Partai Demokrat, Irman Gusman mengatakan pertahanan dan keamanan merupakan elemen penting bagi bangsa dan negara. Tanpa pertahanan dan keamanan menurut Irman, sulit bagi bangsa ini untuk mencapai kesejahteraa.

Hal tersebut dikatakan Irman Gusman dalam acara Debat Bernegara Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat bertema "Kesejahteraan Rakyat dan Pertahanan Keamanan", di Islamic Center, Kota Ambon, Maluku, Selasa (11/3).

BACA JUGA: Honor Petugas Linmas di TPS Rp 250 Ribu

"Pertahanan keamanan itu sangat penting. Tapi sebaik-baiknya pertahanan keamanan itu bersumber dari rakyatnya sendiri melalui peningkatan kesejahteraan, pemberantasan kemiskinan dan kurangi pengangguran," kata Irman Gusman.

Jadi, lanjut Ketua Dewan Perwakilan Daerah itu, hubungan antara pertahanan keamanan dengan ekonomi sangat erat. "Pertumbuhan dan pemerataan ekonomi ke seluruh daerah dengan sendirinya akan meningkatkan pertahanan keamanan itu," ujar senator asal Sumatera Barat itu.

BACA JUGA: Jumhur Gabung PDIP Dianggap Wakili Buruh

Lebih lanjut Irman mengkritisi strategi pembangunan masa lalu yang berbasis daratan sementara NKRI adalah negara kepulauan. "Ini harus diubah menjadi pembangunan berbasis kelautan. Perubahan cara pandang inilah yang sekarang sedang diperjuangkan oleh DPD melalui RUU tentang Kelautan," ujarnya.

Selain itu, Irman juga menawarkan penambahan pangkalan TNI Angkatan Laut yang saat ini hanya ada di Surabaya dan Tanjung Priok.

BACA JUGA: Yakin Elektabilitas Ical Kalahkan Jokowi

"Kalau saya ditakdirkan Tuhan memimpin bangsa dan negara ini, saya akan tambah pangkalan TNI AL untuk kawasan timur Indonesia yang letaknya benar-benar di kawasan timur Indonesia. Saya tawarkan itu di Maluku," ujar Irman Gusman.

Menurut Irman, ada manfaat ekonomi dibalik penambahan pangkalan TNI AL tersebut yakni mengawal kekayaan laut Maluku yang selama ini rawan dicuri oleh berbagai pihak.

"Dari data yang dilansir BPK sedikitnya terjadi pencurian ikan senilai hampir 300 triliun rupiah dengan potensi kehilangan 500 triliun rupiah," ungkap Irman.

Menurut dia, kondisi infrastruktur di laut Maluku dan Maluku Utara saat ini sangat mengenaskan. "Kalau infrastruktur dibenahi, saya percaya kesejahteraan rakyat Maluku dengan sendirinya membaik," ujarnya. (fas/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasil Survei Sendiri, Elektabilitas Golkar Tertinggi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler