Irman Gusman: Silaturrahim Minang Ideologis Perlu Dibangun

Kamis, 02 Agustus 2012 – 22:30 WIB
JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman mengatakan, saatnya ini sudah waktunya silaturahim Minang ideologis dan kultural dibangun dan dikembangkan.

"Orang Minang itu tidak hanya sebagai Minang biologis saja, tetapi juga ada Minang ideologis dan kultural," kata Irman saat memberikan sambutan jelang buka puasa dengan tokoh dan pemuka masyarakat Minang di rumah dinasnya, Jl. Denpasar Raya, Jakarta, Kamis (2/8).

Dijelaskannya, Minang biologi adalah mereka yang lahir dan yang punya tali darah dengan Ranah Minang. Demikian juga secara kultural. Tetapi ada juga yang memiliki hubungan ideologis dengan pemikiran-pemikiran tokoh Minang, baik masa lalu maupun masa kini.

"Jumlah mereka ini juga cukup besar karena memiliki pandangan yang sama tentang bangsa ini dengan tokoh-tokoh Minang masa lalu dan sekarang," imbuhnya.

Hal itu, kata Irman, bisa saja terjadi karena pada masa lalu sejumlah tokoh Minang, seperti Bung Hatta, M Yamin, Syahrir, Tan Malaka dan lain-lain adalah pilar utama bangsa ini. "Pemikiran-pemikiran beliau itu masih terasa langgeng hingga sekarang. Karena itu, orang Minang tidak perlu takut menjelaskan identitasnya," tegas Irman.

Dalam acara yang dihadiri sejumlah tokoh Minang, antara lain Azwar Anas, Ketua KPU Husni Kamil Manik, Abdul Latief, Irman mengatakan bahwa pada masa sekarang ukuran keberhasilan pembangunan tidak lagi tentang kemajuan pertumbuhan ekonomi. Tetapi, sudah mulai bergeser sejauh mana negara bisa memberikan ketenangan dan kebahagiaan bathin kepada warganya.

Karena itu, di samping perlunya silaturahim antar sesama, orang Minang juga harus mengembangkan networking. "Cina dan India berhasil seperti sekarang justru karena perantaunya ikut andil membangun kampung halaman. Minang juga harus bisa seperti itu dengan cara memperluas jaringan dan silaturahim," ujarnya.

Karena itu, Irman mengimbau agar orang Minang tetap menjalin silaturrahim antar sesama

Sebelum buka puasa, Prof. Abudinnata, MA memberikan kultum tentang hikmah puasa. Namun ia mengaku termasuk salah seorang yang punya hubungan ideologis dengan Minangkabau atas dasar pemikiran sejumlah tokoh Minang masa lalu. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bantah Mudik Gratis Berbau Politis

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler