jpnn.com - JAKARTA - Peserta konvensi calon presiden di Partai Demokrat (PD) Irman Gusman nampaknya tak rela jika pemenang konvensi yang akan diumumkan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) nanti sore adalah Dahlan Iskan. Hal ini terbaca dari jawaban Irman saat disinggung bagaimana jika Dahlan pemenang kovensi.
Menurut Ketua DPD RI asal Sumatera Barat itu, satu dari 11 peserta konvensi yang bakal keluar jadi pemenang akan ditentukan oleh banyak faktor, bukan saja soal elektabilitas yang kini dipuncaki Menteri BUMN itu. "Buat saya tentu itu salah satu indikator saja karena keterkenalan kandidat," kata Irman dihubungi wartawan, Jumat (16/5).
BACA JUGA: Pertamina Garap 29 Proyek Senilai USD 9 Miliar
Dirinya juga menilai tidak ada kejutan jika nanti Dahlan keluar sebagai pemenang konvensi capres Partai Demokrat. Sebab, sejak lama mantan Dirut PLN itu memang pemuncak konvensi dari segi elektabilitas.
Namun, katanya, ada persoalan yang harus dihadapi bahwa Partai Demokrat tidak bisa serta merta mengusung calon persiden tanpa membangun koalisi dengan partai lain yang bebas poros. Nah, poros inilah yang nanti akan menentukan siapa capres maupun cawapresnya.
BACA JUGA: PKB Tolak Golkar Gabung Poros PDIP
"Tidak ada kejutan karena berbagai survei Pak Dahlan tertinggi. Tapi karena ada teman koalisi ya tergantung teman koalisi juga (siapa capres-cawapresnya), akan ada pembicaraan-pembicaraan," jelasnya.
Dia menganggap bahwa 11 peserta konvensi merupakan kader bangsa terbaik yang terbuka peluangnya menjadi capres maupun cawapres, termasuk dia sendiri yang merasa punya potensi. Akan tetapi siapa yang nantinya terpilih maju ke Pilpres, bergantung pada keputusan koalisi yang tengah dijajaki Partai Demokrat.
BACA JUGA: Sambangi KPK, Wakapolri Bahas Kebutuhan Penyidik KPK
"Kalau barangkali mereka melihat potensi yang saya miliki, saya juga dipercaya di Sumbar suara saya naik. Hampir 114 DPD RI dukung saya, jaringan saya potensi bisa beri daya dukung seandainya saya dipilih. Tapi kita kembalikan ke Majelis tinggi, mungkin ada perhitungan lain," tandasnya. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemda Wajib Tingkatkan Kompetensi PNS Fungsional
Redaktur : Tim Redaksi