jpnn.com - BATAM - BD dan SS pasangan suami istri ini menangis sejadi-jadinya dalam ekspose perkara penyelundupan 5,2 Kg sabu-sabu ke Batam, Kepulauan Kepri, di kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepri, Senin (5/9) siang.
Mereka berusaha mengelak dan meminta kepada wartawan agar tidak memotret wajah mereka. Istri BD mengaku malu atas apa yang telah diperbuatnya.
BACA JUGA: Lihat nih, Suami Istri Kompakan Dagang Sabu-sabu
“Jangan foto saya, bagaimana nanti kalau anak saya tau dan guru-gurunya di sekolah tau,” ungkap SS sambil menutup wajahnya dengan menggunakan telapak tangannya seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group) hari ini (5/9).
Sementara itu, BD juga ikut mencoba menghentikan beberapa awak media yang mengambil foto sambil mengatakan istrinya itu tidak terlibat dalam kasus narkoba ini.
BACA JUGA: Patolog Australia: Pembuktian Kematian Mirna Masih Lemah
“Sudah, dia tidak tau apa-apa. Dia tidak bersalah,” ungkap BD sambil menenangkan istrinya.
BD dan SS ditangkap jajaran anggota BNNP Kepri setelah kedapatan memiliki narkotika jenis sabu seberat 5,2 kilogram.
BACA JUGA: Ahli asal Australia Sebut Sianida Membunuh Korban Paling Cepat 30 Menit
Pasangan suami istri ini ditangkap di parkiran rumah makan yang berada di kawasana Baloi. Saat itu mereka sedang melakukan transaksi dengan anggota BNNP Kepri yang melakukan penyamaran.
Mereka menyembunyikan sabu itu ke dalam sebuah kantong plastik pencuci pakaian untuk mengelabui petugas. (egi/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BNN Kepri Amankan 5,3 Kg Sabu-sabu
Redaktur : Tim Redaksi