IRT Tewas Dibacok Rampok

Kamis, 09 Agustus 2012 – 07:44 WIB
LHOKSEUMAWE - Seorang ibu rumah tangga beranak satu, tewas secara sadis, Selasa (7/8) sore. Mayat ditemukan sang suami, jelang berbuka puasa saat pulang ke tempat tinggal mereka. Saksi terkejut melihat jenazah istrinya sudah tergeletak bersimbah darah. Leher, tangan dan tubuh dipenuhi luka bacokan. Sementara mukena (telekung) bersama sajadah terhampar tak jauh dari mayat.

Peristiwa tragis ini berlangsung sekira pukul 18.30 WIB, menimpa Nurhayati alias Zuhari (27) di Dusun Teungoh Alue Majrun, Syamtalira Bayu, Aceh Utara. Wanita muda ini ditemukan terkapar di ruang tamu oleh suaminya, Azhar (30) yang baru saja pulang kerja mendodos sawit, di kebun warga sekitar.

Menurut keterangan sumber sekaligus saksi mata pertama, Azhar sore itu seperti biasanya pulang kerja dengan niat berbuka puasa di rumah. Sedangkan anak tunggal mereka masih berusia empat tahun, sejak pagi dititip di kediaman sang nenek, tak jauh dari TKP.

Ia terkejut ketika melihat tubuh Zuhari sudah tak berdaya. Selanjutnya berteriak memanggil warga sekitar, yang tinggal sekitar 20 meter dari rumahnya. Sontak saja areal perbukitan ini dalam hitungan detik, segera dipenuhi puluhan masyarakat. Pihak kepolisian pun langsung terjun ke lokasi, guna menyelidiki peristiwa sadis tersebut.

Kepada Metro Aceh (Grup JPNN), Azhar mengaku setiap pagi pergi kerja ke kebun sawit orang lain, sebagai pendodos upahan. Istrinya ditinggal di rumah bersama seorang putrinya. Menurut tetangga, almarhumah Zuhari terlihat terakhir di kala siang sekira pukul 13.00 WIB, membeli bahan-bahan dapur di kedai sekitar. Lalu setelah itu pulang kembali ke rumah.

"Kami tak memiliki musuh dengan siapapun. Hubungan dengan masyarakat sekitar pun baik-baik saja. Apalagi kami juga tak pernah bertengkar, jadi saya heran atas kejadian ini," kata Azhar sedih.

Terkait kejadian ini, Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe AKP Apriyadi saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan. Berdasarkan hasil olah TKP, di rumah korban pintu kamar dan pintu lemari dalam kamar dalam keadaan sudah tercongkel.

Lebih lanjut kata Apriadi, dari hasil olah TKP diindikasikan adanya motif perampokan disertai pembunuhan. Ditaksir kerugian berupa uang tunai berjumlah lebih kurang Rp 3 juta dan emas 3 mayam.

"Kasus tersebut saat ini masih dalam penanganan lebih lanjut oleh pihak Reskrim Polres Lhokseumawe,"imbuhnya.Pasca olah TKP, mayat Zuhari selanjutnya diboyong ke rumah sakit untuk menjalani otopsi. Setelah selesai, jenazah kembali dibawa ke rumah duka, Rabu (8/8) dikebumikan di kampung halaman.

Dalam peristiwa kemarin, warga sekitar mencurigai seorang pemuda desa sekitar. Kepada Metro Aceh, salah seorang sumber mengakui hal itu.

"Suami korban mengaku kamarnya acak-acakan. Tapi belum dipastikan berapa uang dan emas yang hilang, karena lokasi penyimpanan terpisah-pisah. Kami curiga dengan seorang pemuda desa, ia tak tampak lagi sejak kejadian itu berlangsung. Bahkan kami sudah menyisir areal perbukitan, untuk mencari adanya jejak darah ataupun barang bukti," tegas sumber Metro Aceh.  (agt)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kencani Janda, Polisi Dihajar Massa

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler