IRT Tewas Saat Dugem di Diskotik New Zone, Mulut Berbusa

Minggu, 02 September 2018 – 15:14 WIB
Suasana di dalam Diskotek NZ tadi malam. Foto: pojoksatu

jpnn.com, MEDAN - Seorang ibu rumah tangga (IRT) Dinar Dela S, 30, meregang nyawa saat dugem di Diskotik New Zone, Kamis (30/8) sekira pukul 03.00 WIB.

“Korban diduga memang meninggal secara tidak wajar,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Medan Kota Iptu Suhardiman usai menginterogasi saksi, Jumat (31/8).

BACA JUGA: Cewek ABG Dicekoki Pil Dextro: Jangan Tinggalkan Aku Ayah

Suhardiman menjelaskan, korban datang ke New Zone sekira pukul 00.15 WIB. Wanita asal Desa Bahal Batu, Kecamatan Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) itu ditemani iparnya, Richie Frans Boy Nababan, 27.

Di dalam diskotik, Dinar dan Richie memesan bir dan fanta. Mereka pun menikmati alunan musik break beat yang dimainkan disc jokey (DJ).

BACA JUGA: Pengakuan Cewek ABG yang Dicekoki Pil Dextro Sebelum Tewas

Namun, saat sedang menikmati musik, sekira pukul 03.00 WIB, tiba-tiba Dinar mengeluh kesakitan dan tubuhnya merasa kedinginan.

Melihat kondisi Dinar, Richie pun panik langsung membawa korban Dinar ke rumah sakit.

BACA JUGA: Cewek ABG Tewas Usai Dipaksa Pacar Telan 30 Butir Pil Dextro

Tiba di RS Advent, Jalan Gatot Subroto Medan, Dinar langsung dimasukkan ke Unit Gawat Darurat (UGD).

“Tapi dari hasil pemeriksaan dokter jaga, korban sudah meninggal dunia sebelum tiba,” tegas Suhardiman.

Usai dinyatakan meninggal dunia, Dinar selanjutnya dibawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk dioutopsi.

Suhardiman menegaskan, pihaknya tidak begitu saja percaya dengan pengakuan Richie yang hanya memesan bir dan fanta.

“Kita masih terus kembangkan penyebab kematian korban. Tidak begitu saja kita percaya (pengakuan saksi),” pungkasnya.

Terpisah, Kapolsek Medan Kota Kompol Revi Nurvelani mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan merazia lokasi hiburan malam tersebut.

Apalagi, Revi menerima informasi, di New Zone kerap terjadi keributan. “Karena hal itu juga maka razia akan dilakukan,” terangnya.

Soal penyebab pasti tewasnya Dinar, Revi mengaku masih menunggu hasil otopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara. Hasil otopsi itu nanti yang menyatakan, apakah yang bersangkutan tewas karena overdosis atau bukan.

“Jadi belum bisa kita pastikan kalau yang meninggal kemarin itu karena over dosis. Makanya kita tunggu dulu hasil dari otopsi, baru bisa kita simpulkan,” tandasnya.

Pantauan Sumut Pos, jenazah Dinar mengeluarkan buih dari mulutnya.(man/ala)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dikabarkan Overdosis, Begini Penjelasan Al Ghazali


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
overdosis  

Terpopuler