Irwan Apresiasi Peluncuran Aplikasi LIBAT untuk Layanan Kepelabuhan di Bontang

Kamis, 27 Juli 2023 – 20:33 WIB
Anggota Komisi V DPR Irwan Fecho (dua dari kanan) saat peluncuran aplikasi LIBAT di Bontang. Foto: dokpri Irwan

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR RI Irwan Fecho mengapresiasi peluncuran aplikasi LIBAT yang dikembangkan oleh PT Lintas Internasional Berkarya (LIB) selaku mitra Kementerian Perhubungan (Kemenhub) guna mendukung sistem Inaportnet.

Aplikasi itu merupakan sistem pelayanan yang terintegrasi dengan Inaportnet, sebuah platform digital yang digunakan oleh pelaku usaha di sektor kepelabuhanan.

BACA JUGA: Kementan Terapkan Aplikasi Teknologi Hemat Air di Lahan Berpasir untuk Hadapi El Nino

Dengan menggunakan LIBAT, PT LIB dapat memberikan kemudahan pelayanan dan pencatatan kegiatan yang tertata dengan baik, real time, efisien, dan auditable, serta memudahkan komunikasi antarpelaku bisnis pelayaran di Indonesia.

Irwan menilai sistem LIBAT sejalan dengan meningkatnya kegiatan pelayaran di Indonesia dan tantangan global serta digitalisasi yang telah menjadi kebutuhan dalam Industri 4.0.

BACA JUGA: Nilai Suap Diduga Diterima Kepala Basarnas Fantastis! Ada Kode Dako, Hmmm

"Komisi V DPR yang bermitra dengan Kementerian Perhubungan terus membahas dan mendiskusikan bagaimana bisnis pelayaran di Indonesia bisa terus berkembang dan berstandar internasional," ucap Irwan saat menghadiri Go Live Sistem LIBAT di Bontang, dikutip dari siaran pers, Kamis (27/7).

Dia menyampaikan bahwa kegiatan pelayaran sendiri merupakan aspek penting di negara maritim seperti Indonesia untuk mempercepat pemerataan pembangunan.

BACA JUGA: OTT KPK Menjerat Kepala Basarnas, Arsul Sani Singgung Omongan Pak Luhut

Oleh karena itu, dia berharap sistem LIBAT bisa memberikan nilai tambah bagi kegiatan pelayaran, mempercepat birokrasi pelayanan kepelabuhan sehingga tercipta ekosistem bisnis yang baik.

"Harapan kami sistem segera digunakan oleh setiap pelaku bisnis pelayaran yang ada di Indonesia dan terus dikembangkan di tempat lain sehingga tercipta industri 4.0 dalam bisnis pelayaran di Indonesia," tutur Irwan.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub RI Hendri Ginting mengatakan, aplikasi tersebut sebenarnya sudah berkembang tujuh terakhir.

Penggunaan aplikasi itu bertujuan agar pengelolaan pelabuhan umum, terminal khusus (Tersus), dan TUKS bisa optimal.

"Sekarang dari rumah bisa menyampaikan data kapal. Seperti izin keberangkatan, izin kapal sandar, efisiensi waktu juga terjamin. Tentunya juga transparan," ucap Hendri Ginting saat meluncurkan aplikasi LIBAT.

Tahun ini LIBAT juga akan diluncurkan di 151 pelabuhan yang ada di bawah naungan Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub, karena mayoritas pelabuhan besar di Indonesia sudah menggunakannya.

"Sampai Juli ini sudah ada 40 pelabuhan kami yang menerapkan ini. Tinggal 111 pelabuhan lagi. Sampai September nanti target akan ada 60-an pelabuhan lagi bakal go live," ucap Hendri.

Dia mengeklaim dengan aplikasi tersebut bisa mempermudah Badan Usaha Pelabuhan (BUP) melakukan pengawasan, salah satunya terkait Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

"Bisa menghindari kebocoran dan meningkatkan pendapatan daerah. "Dalam setahun bisa menyumbang sampai Rp 60 miliar," ujar Hendri.

Direktur Utama PT LIB Margo Sucipto menjelaskan aplikasi LIBAT akan memudahkan pengguna jasa karena sistem utama yang dipakai adalah Inaportnet milik Kemenhub RI.

Sehingga ketika pengguna jasa pengaspalan melakukan input data, maka akan langsung terkoneksi ke Inaportnet. "Sampai total tarif kapal akan langsung muncul. Di situ PNBP yang diterima negara akan diketahui. Semua transparan," ucapnya.(fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler