jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI Fraksi Demokrat Irwan Fecho melontarkan kritik pedas terhadap rezim pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak mengalokasikan tunjangan hari raya (THR) bagi honorer.
Kritik disampaikan Irwan merespons pernyataan MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas yang memastikan honorer tidak mendapat THR, karena tunjangan Lebaran itu hanya diperuntukkan bagi ASN, termasuk PPPK.
BACA JUGA: PPPK 2022 akan Dapat THR dan Gaji ke-13? Penjelasan Bu Sri Mulyani Bikin Keder
"Komitmen rezim Jokowi saat ini terhadap seluruh honorer benar-benar rendah. Eksistensi dan kerja keras honorer tidak berarti di mata pemerintah," ucap Irwan di Jakarta, Sabtu (1/4).
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI itu bahkan menilai masa depan honorer menjadi gelap di masa pemerintahan sekarang.
BACA JUGA: Pembayaran Gaji ke-13 Mulai Juni, PPPK 2022 Masih Dapat kah? THR Lewat
Menurut Irwan, pemerintah kelihatan tidak punya solusi konkret dan perhatian serius yang menjamin kesejahteraan dan masa depan seluruh honorer di tanah air.
"Jangankan mengangkat honorer 1,1 juta jadi PNS seperti era Bapak SBY, malah sebelumnya ada rencana menghapuskan honorer," ujar Ketua DPD Demokrat Kaltim itu.
BACA JUGA: Data Ini yang Membuat Posisi Sri Mulyani Makin Sulit
Kemudian, tahun ini honorer tidak mendapat THR, padahal, kata Irwan, dulu tiap Lebaran honorer dapat tunjangan hari raya.
"Katanya ekonomi meroket, lalu ekonomi meroketnya di mana? Menyediakan THR honorer saja tidak mampu," tutur wakil sekretaris Fraksi Demokrat DPR itu.
Irwan mengingatkan bahwa honorer juga pekerja juga anak bangsa yang memiliki keluarga, orang tua, istri serta punya anak.
"Lalu kemanusiaan dan keadilannya di mana? Harus ada solusi THR bagi honorer," tegasnya.
Selain itu, anggota Komisi V DPR tersebut juga menyayangkan kebijakan pemerintah dalam memberikan THR bagi ASN, TNI-Polri pada tahun ini.
'Pemerintah mampunya hanya 50 persen dibayarkan sebelum lebaran. Pemerintah minta perusahaan membayarkan THR ke pekerja seminggu sebelum Lebaran, tetapi pemerintah sendiri tidak sanggup," ujar Irwan.(fat/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam