JPNN.com

ISBI Bandung Memprihatinkan, Wawancara dengan Mulyono Batal Digelar

Senin, 17 Februari 2025 – 17:25 WIB
ISBI Bandung Memprihatinkan, Wawancara dengan Mulyono Batal Digelar - JPNN.com
Pintu gedung pertunjukan di Kampus Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung digembok menjelang pementasan Teater Payung Hitam bertajuk ‘Wawancara dengan Mulyono’ pada Sabtu (15/2/2025) malam. Foto: sources for JPNN

jpnn.com, BANDUNG - Pementasan Teater Payung Hitam bertajuk ‘Wawancara dengan Mulyono’ di Kampus Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung batal digelar.

Pembatalan pentas teater yang seharusnya digelar pada Sabtu (15/2/2025) malam itu dikarenakan pintu tempat pertunjukan yang digembok oleh pihak kampus.

BACA JUGA: Tolak Kampus Urus Tambang, Walhi Minta DPR Berhenti Mengikuti Jejak Kejahatan Mulyono

Sutradara sekaligus kreator Payung Hitam Rachman Sabur mengatakan sebelum hari pertunjukan, panitia sudah memasang baliho acara di area kampus, namun diturunkan oleh pimpinan kampus.

“Baliho peluncuran buku monolog dan pertunjukan ‘Wawancara dengan Mulyono’ sudah dua kali diturunkan oleh pihak pimpinan ISBI Bandung. Bagi saya penurunan baliho adalah (bentuk) pelarangan,” kata Rachman, Senin (17/2).

BACA JUGA: Aktor Indonesia Pascal Phoa Tampil dalam Pertunjukan Teater Hamlet di New York

Dia menerangkan apabila pihak kampus tidak mengizinkan digelarnya pementasan teater itu, maka mereka seharusnya mengeluarkan surat larangan. Namun, yang terjadi justru sampai hari H tidak ada surat larangan dan pintu pertunjukan yang digembok.

“Saya sudah minta pimpinan ISBI menerbitkan surat larangan bagi pertunjukan ‘Wawancara dengan Mulyono’ dan peluncuran buku ‘Teks-teks Monolog’. Dengan adanya surat larangan agar menjadi terang dan jelas masalahnya. Sampai hari ini surat larangan itu tidak ada. Sungguh memprihatinkan keberadaan kampus almamater saya ini,” ungkapnya.

BACA JUGA: Teater Hanoman Mencari Cinta Segera Digelar, Catat Jadwalnya

Bahkan, sampai waktunya pertunjukkan, pintu tempat pertunjukan sudah digembok oleh rektorat ISBI Bandung, tampa pemberitahuan terlebih dahulu.

“Para penononton yang gigit jari, baik seniman, budayawan yang berkumpul di lobi di depan gedung yang digembok, serta menggerundal, menggunjing dan menggerutu sikap rektorat ISBI,” ucapnya.

Menurutnya, izin dari pihak kepolisian untuk pementasan teater itu sudah keluar dan tidak ada masalah.

“Tidak ada pelarangan oleh pemerintah. Ini hanya tindakan rektorat ISBI yang pengecut dan penakut, sehingga membungkam bahkan membunuh karya kreatif seni dari para seniman yang dilahirkan oleh ISBI itu sendiri,” kata dia. (mcr27/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Zarof Ricar, Ibu Tiri, Uang Pergaulan, dan Eks Ketua PN Surabaya


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler