JAKARTA - Persiapan perhelatan Islamic Solidarity Games (ISG) semakin ala kadarnya. Setelah masalah lokasi yang belum pasti, empat kategori dipastikan tercoret dari daftar cabang olahraga (cabor) yang dilombakan.
Empat cabor itu adalah perahu naga, pencak silat, panjat dinding, dan sepak takraw. Dengan hilangnya empat cabor tersebut, kini tinggal 13 cabor yang dilombakan. Tercoretnya empat cabor itu disebabkan kuota negara peserta tak memenuhi.
Ke-13 cabor dalam ISG itu adalah atletik, panahan, akuatik, bulu tangkis, basket, sepak bola, senam, karate, taekwondo, tenis, bola voli (pantai dan indoor), angkat besi, dan wushu.
Ketua Panitia Pusat ISG Anthony Soenarjo menyatakan, pencoretan empat cabor itu dilakukan setelah batas minimal delapan negara peserta dalam setiap cabor tidak terpenuhi. Kemarin (1/6) adalah batas akhir pendaftaran.
""Jadwal ISG dipastikan mundur dari bulan ini (Juni, Red) menjadi akhir September hingga awal Oktober. Selain itu, dari 17 cabor yang akan dipertandingkan dalam ISG, sekarang hanya 13 cabor,"" kata Anthony.
Berkurangnya cabor yang dilombakan pasti mengurangi kesemarakan perhelatan multievent bagi negara-negara muslim sedunia itu. Hingga kemarin, terdaftar 44 negara yang mengkonfirmasi akan mengirim atlet.
ISSF atau Federasi Permainan dan Olahraga Negara Islam masih menunggu kepastian soal lokasi. Anthony berharap, pertemuan besok (3/6) antara menteri pemuda dan olahraga, menteri kordinator bidang kesejahteraan rakyat, dan presiden memberikan kejelasan soal lokasi.
""Dengan terkatung-katungnya masalah lokasi ini, tender pengadaan dan penyediaan alat-alat juga terganggu. Kalau sudah disepakati September, seharusnya bulan ini sudah berjalan,"" tambah Anthony.
Menanggapi batalnya perahu naga diperlombakan di ISG, Kabidbinpres PB Podsi Young Mardinal tak mempermasalahkan. Menurut dia, perahu naga malah bisa berkonsentrasi menuju SEA Games akhir tahun mendatang.
""Ini malah menguntungkan kami. Kami konsen 100 persen ke SEA Games. Apalagi, perhelatan ISG kan masih tarik ulur,"" tutur Mardinal. (dra/c4/ham)
Empat cabor itu adalah perahu naga, pencak silat, panjat dinding, dan sepak takraw. Dengan hilangnya empat cabor tersebut, kini tinggal 13 cabor yang dilombakan. Tercoretnya empat cabor itu disebabkan kuota negara peserta tak memenuhi.
Ke-13 cabor dalam ISG itu adalah atletik, panahan, akuatik, bulu tangkis, basket, sepak bola, senam, karate, taekwondo, tenis, bola voli (pantai dan indoor), angkat besi, dan wushu.
Ketua Panitia Pusat ISG Anthony Soenarjo menyatakan, pencoretan empat cabor itu dilakukan setelah batas minimal delapan negara peserta dalam setiap cabor tidak terpenuhi. Kemarin (1/6) adalah batas akhir pendaftaran.
""Jadwal ISG dipastikan mundur dari bulan ini (Juni, Red) menjadi akhir September hingga awal Oktober. Selain itu, dari 17 cabor yang akan dipertandingkan dalam ISG, sekarang hanya 13 cabor,"" kata Anthony.
Berkurangnya cabor yang dilombakan pasti mengurangi kesemarakan perhelatan multievent bagi negara-negara muslim sedunia itu. Hingga kemarin, terdaftar 44 negara yang mengkonfirmasi akan mengirim atlet.
ISSF atau Federasi Permainan dan Olahraga Negara Islam masih menunggu kepastian soal lokasi. Anthony berharap, pertemuan besok (3/6) antara menteri pemuda dan olahraga, menteri kordinator bidang kesejahteraan rakyat, dan presiden memberikan kejelasan soal lokasi.
""Dengan terkatung-katungnya masalah lokasi ini, tender pengadaan dan penyediaan alat-alat juga terganggu. Kalau sudah disepakati September, seharusnya bulan ini sudah berjalan,"" tambah Anthony.
Menanggapi batalnya perahu naga diperlombakan di ISG, Kabidbinpres PB Podsi Young Mardinal tak mempermasalahkan. Menurut dia, perahu naga malah bisa berkonsentrasi menuju SEA Games akhir tahun mendatang.
""Ini malah menguntungkan kami. Kami konsen 100 persen ke SEA Games. Apalagi, perhelatan ISG kan masih tarik ulur,"" tutur Mardinal. (dra/c4/ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pebalap Sumbar Jangan Hanya jadi Peramai TdS
Redaktur : Tim Redaksi