jpnn.com - JAMBI – Lagi, peristiwa mobil terbakar saat mengisi BBM di SPBU harus menjadi pelajaran bagi semua warga pemilik kendaraan.
Saat mengisi bahan bakar, matikan mesin kendaraan. Kalau tidak, nasib sial menimpa seperti yang dialami satu unit mobil Avanza warna silver BH 1185 LE.
BACA JUGA: Ketua Dewan Kepergok Mesum dengan Honorer, Diseret Warga
Mobil tersebut sekira pukul 13.00 terbakar saat sedang mengisi bahan bakar di SPBU Sijenjang, Kecamatan Jambi Timur, Jambi kemarin (19/11).
Karyawan SPBU, Ridwan (40), mengaku telah mengingatkan sopir untuk mematikan mesin kendaraannya.
BACA JUGA: KM Mulya Sejati Ditabrak Kapal Berbendera Vietnam, 15 ABK Hilang
“Dia bandel nggak mau mematikan mesinnya,” ujar warga RT 5, Kelurahan Sijenjang Luar, Kecamatan Jambi Timur itu.
Menurut dia, awalnya mobil tersebut datang dan hendak mengisi premium. Saat itu mesin mobil masih menyala.
BACA JUGA: Ketika Berahi Sudah di Ubun-ubun, Akhirnya Malah Celaka
“Dia ngisi full. Saat sudah penuh, mobil itu digoyangnya. Sampai minyaknya merebes keluar. Saat ngangkat nozel, disitulah timbul percikan api dan menyambar ke badan mobil,” kata dia.
Ia pun sontak terkejut dan bergegas mematikan aliran listrik SPBU agar tak menyambar ke bagian lain.
“Saya juga sempat mengambil racun api dan nyemprot untuk memadamkannya sampai tangan saya kena sambaran api,” ujarnya lagi.
Usahanya tak membuahkan hasil. Api malah semakin membesar. Warga sekitar dan karyawan SPBU lainnya pun langsung bergegas untuk menarik mobil itu menjauh dari mesin SPBU.
“Kami tarik pakai tali. Setelah itu lah mobilnya meledak,” katanya.
Ridwan menduga, sang sopir telah kabur. Pasalnya, dirinya tak melihat lagi keberadaan si pemilik mobil.
“Di dalam mobil itu yang saya tahu ada empat orang termasuk sopir. Mereka sempat turun. Mungkin kencing,” kata dia.
Sementara, sebanyak 3 unit armada turun ke lokasi untuk memadamkan api.
Petugas sempat kesulitan, pasalnya api bersumber dari bahan bakar minyak.
Bahkan, air dicampur detergen (foam) pun tak mempan, malah membuat api semakin membesar.
Akhirnya, setelah sekitar 1 jam api berhasil dimatikan dengan pemadaman tradisional, yakni menggunakan pasir basah yang ditebarkan ke atas api.
“Kalau dilihat, penyebab terbakarnya selain konsleting dari mobil juga dipicu minyak,” ujar Wadanki Markas Komando Damkar Kota Jambi, Julianto.
Ia menyebutkan, sebanyak 25 personil yang dikerahkan untuk memadamkan api memang sempat kesulitan, pasalnya api bersumber dari bahan bakar.
Setelah api padam, pihak kepolisian pun langsung memasang garis polisi ke bangkai mobil itu.
Kanit Reskrim Polsek Jambi Timur, Ipda Faisal mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan para saksi atas kejadian itu. “Sopir kabur,” katanya. (zen/rib/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oh Indahnya, Umat Muslim Bantu Membersihkan Gereja
Redaktur : Tim Redaksi