jpnn.com - JPNN.com--Dua siswa di sebuah SMK swasta di kawasan Surabaya Timur, HN dan AL, dihajar warga lantaran menjambret.
Dua pemuda berusia 17 tahun itu menggasak tas milik Wiwik Handayani, PNS di Dinas Kesehatan Kota Surabaya.
BACA JUGA: Terus Melawan Meski Dada Kena Celurit, Akhirnya..Heroik
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Gresikan. HN dan AL mengintai sejak korban berada di Jalan Kalasan.
Wiwik yang baru pulang dari tempat kerja kaget saat motornya dipepet pelaku.
BACA JUGA: Kasihan, Pak Dodi Orang Baik
Lantaran curiga, perempuan 38 tahun itu memacu motornya dengan lebih kencang.
Namun, pelaku yang mengendarai Honda Vario hitam bernopol L 3411 AH terus mengejar.
BACA JUGA: SPG Canti Tewas, Polisi Periksa Mantan Pacarnya
AL, yang bertugas sebagai eksekutor, lantas menarik tas selempang Wiwik di Jalan Gresikan.
Namun, korban tak menyerah. Dia berusaha mempertahankan tasnya. T
ak pelak, terjadi aksi tarik-menarik yang berujung jatuhnya korban dan pelaku dari motor.
Spontan, Wiwik berteriak maling. Pengendara lain dan warga sekitar langsung menolong korban.
Sebagian lain menghajar pelaku. Untung, personel dari Polsek Tambaksari segera datang untuk mengamankan pelaku.
Kapolsek Tambaksari AKP David Triyo Prasojo mengatakan, HN dan AL mengaku sudah tiga kali menjambret selama liburan sekolah ini.
Selain di Jalan Gresikan, keduanya pernah beraksi di Jalan Panjang Jiwo.
"Barang bukti motor milik HN dan tas milik korban beserta isinya kami amankan," kata David.
HN dan AL mengaku menjambret karena iseng. Mereka bosan karena tak punya kegiatan saat liburan. Apalagi, mereka tak punya banyak uang jajan.
"Ingin tambahan untuk beli rokok dan kopi saja," ucap AL.
Mestinya HN dan AL tahu dan tidak usah berlaku aneh-aneh saat liburan. Mending belajar buat persiapan unas nanti. (rid/c11/fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bawa Lari Pacar yang Masih ABG, Kuli Bangunan Dibekuk
Redaktur & Reporter : Natalia