jpnn.com - HASAKAH - KELOMPOK militan ISIS mengeluarkan larangan akses internet baik di kafe, rumah maupun pribadi di kota Shaddadi, Hasakah, timur laut Syria.
Pengadilan syariah (versi ISIS) memutuskan, siapa pun yang melanggar aturan baru ini, akan dihukum tanpa ampun.
BACA JUGA: KRI Usman Harun Ikuti International Fleet Review 2016 di India
"Hanya kafe yang ada link dengan ISIS yang diperbolehkan beroperasi di Shaddadi. Ini bertujuan agar ISIS bisa memonitor aktivitas online," ujar salah seorang aktivis lokal, Abu Imad Mashhadani, seperti dikutip dari Ara News, Sabtu (23/1).
Peraturan ini muncul di tengah rumor persiapan aliansi Kurdi-Arab menyerang dan merebut kembali kota Shaddadi dari ISIS. Shaddadi dianggap sebagai benteng terakhir ISIS di Hasakah.
BACA JUGA: Permainan Catur, Haram atau Halal?
"Militan ISIS berusaha untuk mencegah para pekerja media dan aktivis hak-hak sipil melaporkan kekejaman yang sedang berlangsung terhadap warga sipil di Shaddadi. Ini adalah alasan utama untuk melarang internet swasta di kota," kata Mashhadani. (adk/jpnn)
BACA JUGA: Cukur Jenggot, Lepas Jilbab, Biar Nggak Disangka Ekstremis
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesan Menhan Saat Dialog dengan Atase Pertahanan Negara Sahabat
Redaktur : Tim Redaksi