ISIS Dianggap Lebih Berbahaya Dibanding Al Qaeda

Kamis, 28 April 2016 – 18:50 WIB
ISIS. Foto: AFP

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Ansor H Yaqut Cholis Qoumas meminta generasi muda Indonesia membersihkan propaganda khilafah yang dilakukan pihak-pihak yang ingin mendirikan negara sendiri.

Ketua Umum GP Ansor itu menilai, upaya tersebut merupakan aksi nyata dalam melawan propaganda radikalisme dan terorisme untuk menyelamatkan NKRI dari ancaman perpecahan.

BACA JUGA: Donald Trump: Semua Sudah Berakhir

“Jangan ragu, turunkan saya propaganda khilafah dengan spanduk-spanduk di berbagai tempat. Khilafah jelas melawan NKRI, sehingga siapa pun yang bermaksud mendirikan khilafah, maka generasi muda Islam dan Ansor siap menghadapi. NKRI bagi kami harga mati,” kata Yaqut, Kamis (28/4).

 Yaqut bahkan mengaku siap mengerahkan anggotanya untuk melindungi NKRI. Ia juga meminta anggota Ansor terlibat aktif dalam upaya menjaga NKRI dari ancaman radikalisme dan terorisme.

BACA JUGA: Abu Sayyaf Bakal Dihabisi secara Militer, Bagaimana Nasib 14 WNI?

Yaqut mencontohkan kisah semut kecil dalam peristiwa Nabi Ibrahim yang dibakar Raja Namrud. Saat itu, si semut kecil membawa setetes air untuk memadamkan air.

Lalu, ada burung yang menyaksikan hal itu malah menertawakan tindakan semut. Namun, semut itu bilang bahwa tindaknnya merupakan keberpihakan pada Nabi Ibrahim. “Sekecil apa pun kontribusi yang kita berikan untuk Indonesia, itu menunjukkan keberpihakan kita pada bangsa dan negara ini,” ujar Yaqut.

BACA JUGA: MENGEJUTKAN! Ini Suara PM Kanada terkait Aksi Abu Sayyaf

Ia juga mengingatkan barisannya tentang bahaya kelompok radikal yang tidak segan mengkafir-kafirkan orang lain. “Kita yang salat tiap hari, ngaji dan menjalankan perintah Islam lainnya, dianggap kafir oleh mereka hanya karena kita berbeda,” lanjutnya.

Ia mengaku heran dengan hal ini, “Nabi Nuh saja anak istrinya kafir, tapi beliau tidak pernah mengkafir-kafirkan mereka. Jadi, Takfiri ini mencontoh nabi siapa?” imbuhnya.

Sementara itu, Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Abdul Rahman Kadir menyambut baik langkah proaktif GP Ansor dalam membantu pemerintah melindungi keutuhan NKRI.

Sikap proaktif ini tentunya harus ditingkatkan karena deteksi dini oleh masyarakat sangat penting dalam menjalankan pencegahan terorisme.

 “Saya memberi apresiasi  terhadap sikap proaktif GP Ansor dalam melindungi masyarakat dari propaganda paham radikal terorisme dan ISIS,” kata Abdul.

Menurutnya, saat ini ancaman terorisme semakin nyata dan mengkhawatirkan dengan keberadaan kelompok militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Ia menilai, propaganda dan cara-cara ISIS dalam merekrut anggota sangat meresahkan. Terlebih sasaran mereka adalah kalangan generasi muda.

“ISIS telah menjadi kekuatan terorisme global yang lebih bahaya dari Al Qaeda. Selain aksi brutal, ISIS dikenal sangat bahaya karena kemampuan dalam menjaring pejuang asing (foreign terrorism fighters). Yang patut diwaspadai juga pengaruh mereka yang dapat menginspirasi siapa pun untuk melakukan teror,” terang Mantan Sestama BNPT ini. (jos/jpnn)

 

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Komandan Abu Sayyaf Sudah Kehilangan Satu Tangan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler