jpnn.com - KELOMPOK radikal IS atau ISIS kembali merilis video aksi sadis pemenggalan kepada. Kali ini, seorang pekerja kemanusiaan asal Indiana, Amerika Serikat, Peter Kassig (26 tahun) menjadi sosok sentral di video yang beredar di media sosial, Minggu (16/11).
Video ini memang belum dipastikan keasliannya oleh pihak berwenang AS. "Kami menyadari video itu untuk menunjukkan pembunuhan warga negara AS, Peter Kassig oleh ISIL (atau ISIS). Intelijen sudah bekerja cepat untuk menentukan keasliannya," ujar Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional, Bernadette Meehan, di USA Today, Minggu (16/11).
BACA JUGA: Paus Minta Dokter Jauhi Euthanasia
Kassig diketahui bekerja untuk kelompok-kelompok amal di Lebanon dan Syria. Dia ditangkap di Syria oleh militan IS pada bulan Oktober tahun lalu.
Dalam video yang dilaporkan berdurasi lebih kurang 15 menit tersebut, menunjukkan beberapa orang lain, mungkin sebanyak selusin, yang juga dipenggal. Dalam video, seorang berpakaian militan hitam berdiri di dekat sebuah kepala yang diklaim milik Kassig.
BACA JUGA: Tiongkok Pamer Kekuatan Pesawat Tempur Baru
Terdengar, sosok yang tampak seperti algojo Kassig mengatakan bahwa mereka bersemangat menunggu respon Amerika Serikat dan dunia Barat. "Di sini kami, bersemangat menunggu sisa tentara Perang Salib kalian," ujarnya terkesan mengalamatkan hal tersebut untuk Presiden AS Barack Obama dan West (dunia barat).
Keluarga Kassig, dalam sebuah peryataannya meminta pemerintah AS bisa segera memastikan keaslian video tersebut. "Kami menyadari laporan berita (video) yang beredar tentang anak kami. Kami sangat menunggu konfirmasi dari pemerintah untuk keaslian laporan itu," kata Ed dan Paula Kassig.
BACA JUGA: ISIS Bakal Cetak Uang Logam Sendiri
Bulan lalu orang tua Kassig sempat merilis bagian surat yang sempat dikirimkan anaknya. "Jangan khawatir, ayah. Jika saya tiada, saya tidak akan berpikir apapun kecuali yang saya tahu itu benar, bahwa ayah dan ibu mencintai saya lebih dari bulan dan bintang-bintang," tulis Peter Kassig. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berpayudara 24 Jam
Redaktur : Tim Redaksi