jpnn.com - PARIS – Piala Eropa 2016 dibayang-bayangi teror dari militan ISIS. Kepala intelijen Prancis Patrick Calvar mengaku telah mendapatkan informasi bahwa ada rencana serangan teror dalam bentuk aksi bom bunuh diri.
''Mereka (ISIS) ingin menciptakan kepanikan maksimal. Kami tahu ISIS menjadikan Prancis sebagai negara target terbaru mereka,'' kata Calvar dilansir Reuters.
BACA JUGA: Pelatih Minim Prestasi Bakal Tukangi Italia
Saat ini, kata Calvar, sekitar 645 warga Prancis berada di Syiria dan Irak bergabung dengan ISIS. Pengamanan untuk Piala Eropa 2016 yang akan dibuka 10 Juni mendatang, telah diperketat.
Sekitar 2,5 juta orang diperkirakan akan datang langsung menonton di sepuluh stadion Prancis. Piala Eropa 2016 akan berlangsung selama satu bulan dengan 51 pertandingan yang melibatkan 24 tim.
BACA JUGA: Gelandang Langganan Cedera Setim Dengan Arda Turan
UEFA juga memiliki wewenang penuh terhadap sistem keamanan di dalam stadion, tempat berkumpulnya tim-tim, hotel resmi Piala Eropa 2016 dan area pers. UEFA menyediakan sekitar sepuluh ribu petugas keamanan atau tujuh persen lebih tinggi dari jumlah yang direncanakan sebelumnya.(afz/jpg)
BACA JUGA: Bek Liverpool Terpental, Bintang Madrid dan Barca Masuk
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bomber Gaek Warnai Skuat Tim Panser
Redaktur : Tim Redaksi