jpnn.com - MOSUL - Kelompok militan ISIS telah menutup sejumlah masjid di Mosul, Irak, untuk kepentingan sepihak mereka.
Sejumlah aktivis lokal mengatakan, setidaknya enam tempat ibadah umat Islam di barat dan Utara Mosul, dikuasai dan ditutup untuk umum.
BACA JUGA: Abu Sayyaf Dibombardir dari Darat dan Udara, 14 Tewas
Kepala media center Nineveh Raafat al-Zahari mengungkap, ISIS mencegah warga sipil melakukan ibadah di sana.
"Ada perintah untuk menutup masjid dengan alasan terlalu banyak masjid dibandingkan dengan jumlah jamaah," ujar al-Zahari seperti dikutip dari Ara News, Jumat (29/4).
BACA JUGA: Kritikan Pengamat soal Pertemuan Panglima dari 3 Negara
Namun ISIS dituding menggunakan masjid-masjid tersebut sebagai tempat menyimpan persenjataan, agar terhindar dari serangan pasukan koalisi.
"Mereka sengaja menyimpan senjata dan bahan peledak di dalam beberapa masjid dan membiarkan orang lain menyiarkan hal tersebut agar diketahui pihak Barat," kata sumber aktivis lainnya.
BACA JUGA: Bahas Abu Sayyaf, Panglima Tentara 3 Negara Gelar Pertemuan
ISIS meyakini, cara terbaik menyembunyikan senjata adalah di dalam masjid.
ISIS terus mencari cara menghindari serangan udara pasukan koalisi. Anggapa mereka, pasukan koalisi bakal berpikir dua kali untuk menyerang tempat ibadah.
Andai koalisi pimpinan AS itu nekat menyerang masjid, itu bakal membuat buruk citra koalisi dan sebaliknya meningkatkan posisi ISIS di mata warga lokal. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tragis, Ironis dan Pilu...Bocah 2 Tahun Tembak Ibunya
Redaktur : Tim Redaksi