Penghargaan tersebut, antara lain, pemilihan pemain terbaik per pekan dan per bulan. Kemudian, ada pemilihan pelatih terbaik per bulan dan pemilihan gol terbaik per pekan. Selain itu, setiap bulan juga akan ada pemilihan best starting eleven.
"Ini kita lakukan sebagai apresiasi terhadap semua orang yang bekerja keras untuk liga ini," kata anggota Technical Study Group (TSG) Yeyen Tumena di Hotel Park Lane tadi malam (5/5).
TSG merupakan lembaga bentukan High Performance Group (HPG). HPG merupakan institusi yang dibentuk PT Liga Indonesia khusus untuk mengapresiasi penampilan pemain di lapangan hijau.
Mengacu seperti Liga Inggris, penghargaan tersebut akan diserahkan di tempat latihan pemain. Yeyen mencontohkan jika pemain Persipura Boaz Solossa menjadi pemain terbaik pekan ini. Maka, pengurus TSG akan menyerahkannya langsung ke Jayapura. Begitu juga dengan pelatih.
Yeyen mengatakan, penilaian terhadap pemain dan pelatih dilakukan sangat ketat. Untuk pelatih, misalnya. Pelatih yang mengasuh tim sarat bintang akan memiliki bobot lebih rendah dibanding tim dengan komposisi pemain yang biasa-biasa saja. Sebab, pelatih yang bersangkutan harus kerja ekstra keras melatih para pemainnya.
Begitu juga dengan pemain terbaik. Penilaiannya, kata dia, akan didasarkan pada statistik pemain. Mulai dari passes completed, daya jelajah, hingga penguasaan bola. Pemain yang hanya sedikit bersentuhan dengan bola, kata dia, pasti kontribusinya minim.
"Akan ada tim yang mencatat. Penentuan gol terbaik per pekan juga akan diputuskan berdasarkan rekaman video," kata bekas bek di era Primavera tersebut.
Inovasi pemberian penghargaan tersebut diputuskan dalam forum evaluasi separo musim dan pertemuan para pelatih ISL di Hotel Park Lane tadi malam (5/5). Hampir semua pelatih hadir kecuali pelatih Mitra Kukar, Persela, Sriwijaya FC, dan Persidafon dengan alasan teknis. Evaluasi dipimpin oleh CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono.
Anggota TSG lainnya, Tommy Welly, mengatakan, nanti juga akan ada patch alias emblem spesial bagi juara bertahan ISL. Itu mengacu di Liga Inggris di mana klub juara bertahan mengenakan emblem BPL dengan warna utama emas.
Joko Driyono mengakui, di putaran pertama ISL masih ada beberapa masalah. Yang paling disorot adalah tentang wasit. Apalagi dengan adanya insiden pemukulan wasit oleh pemain Persiwa Pieter Rumaropen. Namun, Joko justru menyebut bahwa kualitas wasit memuaskan para pelatih. Sebab, pelanggaran disiplin sejatinya menurun.
"Jumlah pelanggaran disiplin terkait wasit sebenarnya menurun. Tapi "kualitas" pelanggarannya yang meningkat sampai disorot di televisi. Secara umum, pelaksanaan kompetisi episode pertama berlangsung dengan baik," katanya. (aga/ko)
Inovasi di Putaran Kedua ISL
- Pemain Terbaik Tiap Pekan
- Pemain Terbaik Tiap Bulan
- Pelatih Terbaik Tiap Bulan
- Best Starting Eleven Tiap Bulan
- Gol Terbaik Tiap Pekan
- Emblem berbeda untuk tim juara bertahan
Usulan Lain
- Penghinaan berbau rasisme di kalangan suporter akan dikenakan denda ke klub yang bersangkutan
- Penyerahan piala pemain dan pelatih terbaik akan disiarkan langsung
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pedrosa jadi Jawara di Jerez
Redaktur : Tim Redaksi