jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid (HNW) menyebut Indonesia seharusnya bisa mengacu kebijakan Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno menyikapi bakal tampilnya Israel dalam Piala Dunia U-20 2023.
Diketahui, Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 20 Mei-11 Juni 2023.
BACA JUGA: Begini Sikap Pemerintah soal Timnas Israel Bakal Main Piala Dunia U-20 di Indonesia
"Sikap yang paling baik adalah Indonesia melanjutkan sikap yang dahulu ditunjukkan Bung Karno," kata HNW saat dihubungi, Selasa (28/6).
Wakil Ketua MPR RI itu mengatakan Indonesia pada 1958 atau era kepemimpinan Bung Karno tidak mengakui Israel karena negara Zionis itu menjajah Palestina.
BACA JUGA: Piala Dunia U-20: Menpora Jamin Israel Bisa Main di Indonesia
Menurut HNW, timnas sepak bola Indonesia pun berani mengambil sikap dengan tidak mau bertanding melawan Israel saat fase kualifikasi Piala Dunia 1958 di Swedia.
Sebab, Indonesia menganggap Israel negara penjajah dan tidak mengakui kemerdekaan Palestina.
BACA JUGA: Menpora Dukung Penuh Persiapan Timnas Sepak Bola Amputasi Menuju Piala Dunia
Alhasil, kata pria kelahiran Jawa Tengah itu, Indonesia yang sebenarnya punya peluang besar mentas di Piala Dunia, tidak lolos ke hajatan sepak bola terakbar level negara.
Menurut HNW, sikap Indonesia ketika itu sudah sesuai konstitusi tentang kewajiban negara bergerak aktif menghapus penjajahan di dunia.
"Lebih baik tidak lolos ke Piala Dunia ketimbang harus main dengan Israel. Karena kalau main dengan Israel, bisa diartikan mengakui Israel yang berstatus negara penjajah yang artinya tidak sesuai konstitusi Indonesia yang menolak segala bentuk penjajahan," ungkap mantan Wakil Ketua Dewan Penasihat ICMI itu.
Menurut HNW, sikap Indonesia era Bung Karno pada 1958 seharusnya menjadi contoh menyikapi rencana Piala Dunia U-20.
Terlebih, Indonesia berstatus tuan rumah dan Israel menjadi satu di antara peserta.
Menurut Hidayat, Indonesia tentu akan menjamu maksimal timnas sepak bola Israel yang akan bertanding.
"Kalau jadi tuan rumah, berarti memfasilitasi, menjamu, kemudian memberikan visa, termasuk menjamin keamanan, itu sama saja melindungi penjajah," kata HNW. (ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Benar Terjadi, Israel Dapat Tiket Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan