Israel Bersumpah Menangkap Pembakar Balita Palestina

Sabtu, 01 Agustus 2015 – 08:16 WIB
Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah (tengah) saat mengunjungi lokasi penyerangan. Foto: EPA

jpnn.com - JERUSALEM - Israel bersumpah menangkap pelaku pembakaran balita Palestina yang diduga dilakukan oleh ekstrimis Yahudi dalam serangan bom di Desa Duma di Tepi Barat. 

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Israel berkomitmen untuk "memerangi kejahatan ini, untuk menemukan pelaku (dan) membawa mereka ke pengadilan".

BACA JUGA: Pesawat Militer Kolombia Jatuh, Presiden Santos Sampaikan Belangsungkawa

Orang tua Ali Saad Dawabsha, balita berusia 18 bulan itu dan saudaranya beusia empat tahun terluka parah dalam serangan tersebut. Para pejabat Palestina mengatakan Israel "sepenuhnya bertanggung jawab" atas insiden tersebut.

Selain membunuh balita tersebut, pelaku juga meninggalkan pesan dalam bahasa Ibrani, yang artinya "balas dendam", di salah satu dinding dari dua rumah dibom para pelaku.

BACA JUGA: MH370: Ditemukan Botol Air Mineral Bertuliskan Tiongkok dan Deterjen Label Indonesia

Netanyahu mengatakan serangan yang menewaskan Ali Saad Dawabsha adalah "tindakan terorisme dalam segala hal".

Ia dan Presiden Israel melakukan kunjungan terpisah untuk saudara Ali, Ahmed, yang sedang dirawat bersama dengan orang tuanya di rumah sakit spesialis luka bakar di Israel.

BACA JUGA: Pencarian MH370: Makin Yakin, Penjelasan Rinci Akan Muncul Dalam Waktu 24 Jam

Netanyahu juga mengutuk serangan dan menyampaikan dalam percakapan telepon dengan pemimpin Palestina Mahmoud Abbas.

Namun Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), yang mendominasi Otoritas Palestina di Tepi Barat, menegaskan bahwa pemerintah Israel "sepenuhnya bertanggung jawab atas pembunuhan brutal" tersebut.

"Ini adalah konsekuensi langsung dari beberapa dekade impunitas (pembebasan dari hukuman) yang diberikan oleh pemerintah Israel kepada pemukim yang terlibat terorisme," katanya.(ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tabrak Kangguru, Pesawat Ini Rusak Parah, Penerbangan Ditunda


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler