jpnn.com, YERUSALEM - Israel telah memutuskan untuk memindahkan detektor logam yang sudah lebih dari satu minggu ini ditempatkan di pintu masuk komplek Masjid Al Aqsa, Yerusalem.
Keputusan ini diambil setelah kabinet pimpinan PM Benjamin Netanyahu menggelar rapat pada Senin (24/7). Laporan dari Al Jazeera menyebutkan, pembongkaran detektor logam ini berlangsung Senin malam.
BACA JUGA: Akhiri Konflik di Masjid Al Aqsa Jangan Gunakan Cara Militer
Namun Direktur Masjid Al Aqsa Sheikh Najeh Bakirat memastikan, pemindahan detektor logam dari gerbang masjid Al Aqsa tidak memenuhi tuntutan umat Islam. "Masih ada kamera pengintai. Mereka mengganti detektor logam dengan kamera keamanan yang lebih canggih," ujarnya.
Ya, dalam beberapa hari belakangan, tersiar kabar Israel memang akan memasang kamera keamanan (pengintai) supercanggih, yang dilengkapi perangkat pengenalan wajah, dan bisa langsung mendeteksi apa yang dibawa oleh pengunjung masjid.
BACA JUGA: Marilah Berdoa agar Allah Menurunkan Azab ke Israel
"Kondisi saat ini tidak jelas. Mereka melakukannya (membongkar detektor logam dan memasang kamera pengintai) pada tengah malam, saat gelap, seperti kelelawar. Orang Palestina tidak akan pernah menerima kondisi ini, kecuali jika semua yang mereka pasang setelah 14 Juli lali dibongkar," kata salah seorang pejabat Al Aqsa, Sheikh Raed Saleh.
Israel memasang detektor logam dan kamera keamanan biasa pada 14 Juli, setelah terjadi kontak senjata yang mengakibatkan tiga warga Palestina dan dua polisi Israel tewas.
BACA JUGA: Hanafi Rais: Indonesia Harus Galang Dukungan Hentikan Kebiadaban Israel
Oke, detektor logam telah dibongkar dari salah satu tempat suci umat Islam itu. Namun mereka menggantinya dengan kamera pengintai supercanggih. Kabarnya, Israel mengalokasikan USD 28 juta (sekitar Rp 372 miliar) untuk peralatan tersebut, termasuk tambahan personel polisi.
"Bukannya membikin tenang, namun orang-orang Palestina malah makin marah. Mereka tidak menerima tindakan pengamanan di komplek Masjid Al Aqsa. Saya tidak berpikir (warga) Palestina akan menerima kamera keamanan itu," ujar salah seorang sumber Al Jazeera di lokasi. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menlu: OKI Segera Bersidang Sikapi Kekerasan di Al Aqsa
Redaktur & Reporter : Adek