jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Rocky Gerung menilai serangan militer yang dilakukan Israel terhadap Palestina merupakan ulah dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Netanyahu saat ini tengah disorot berbagai kasus di negeri zionis itu, termasuk soal korupsi dan skandal politik berupaya untuk menutupi bermacam sorotan masyarakat atas itu dengan aksi militer ini.
BACA JUGA: Israel Bombardir Gaza Selatan, Korban Jiwa di Mana-Mana
"Kita mesti tahu bahwa setiap kekuasaan siapa pun dia selalu ingin memamerkan kejagoannya dan itu yang terjadi sekarang kepada Benjamin Netanyahu," kata Rocky Gerung di YouTube Forum News Network (FNN), Rabu (19/5).
Menurut Rocky, agresi Israel bukan tanpa penolakan dari dalam negara Zionis itu sendiri. Dia mengatakan, aksi militer tersebut ditentang sebagian masyarakat, termasuk sejumlah pemuka agama Yahudi.
BACA JUGA: Balas Dendam, Israel Tembakkan 22 Peluru Artileri ke Lebanon
"Kita simak setiap serangan atas Palestina banyak Rabi Yahudi yang mengutuk Perdana Menterinya sendiri," katanya.
Begitu pula Yahudi Amerika yang justru menentang serangan Israel ke Palestina, juga di Eropa ada beberapa sutradara, artis yang mengecam agresi itu.
BACA JUGA: Din Syamsuddin: Tindakan Israel ke Palestina Adalah Bentuk Terorisme Nyata
"Bahkan dulu para sutradara dan artis Yahudi bikin opera membela Palestina. Jadi problemnya bukan agama tetapi agresi, itu yang harus kita pahami," ujarnya.
Menurut Rocky, tidak mungkin akan ada perdamaian bila perilaku Netanyahu seperti itu. Palestina punya hak untuk mengklaim wilayahnya, karena tanpa itu Palestina merdeka sebagai sebuah negara adalah tidak mungkin.
"Karena prinsip agresi Israel itu terus memperluas pemukimannya meski ditentang dunia," tegasnya. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad