Israel Lancarkan Operasi Penghancuran Rumah

Balas Serangan Sinagoge Har Nof

Kamis, 20 November 2014 – 06:16 WIB

jpnn.com - JERUSALEM - Israel membuktikan ancamannya untuk membalas serangan maut di sinagoge Har Nof Selasa pagi (18/11). Sehari setelah aksi keji yang merenggut lima nyawa -satu lagi tewas di rumah sakit- itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) merazia Jerusalem Timur.

Kemarin (19/11) IDF merusak rumah salah seorang warga. Meski penyelidikan masih berlangsung, Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu yakin dua pemuda yang menyerang umat Yahudi di sinagoge itu berasal dari Palestina. Dia juga yakin para petinggi Palestina yang memprovokasi warganya untuk menyerang Israel. Karena itu, dia berjanji melancarkan serangan balasan berskala lebih besar.

BACA JUGA: Kian Tak Dipercaya, Abe Percepat Pemilu

Menjelang fajar kemarin, aparat Israel menghancurkan rumah salah seorang warga Palestina yang ditengarai pelaku serangan. “Saya telah memerintahkan penghancuran rumah penduduk Palestina yang melakukan pembantaian keji di sinagoge tersebut,” kata Netanyahu.

Dia juga memerintahkan percepatan pemusnahan rumah para pelaku serangan sebelumnya. Belakangan intensitas serangan di Israel memang meningkat.

BACA JUGA: Sinagoge Jerusalem Diserang, Empat Tewas

Netanyahu menyatakan, serangan-serangan itu dilakukan warga Palestina. Sebab, Israel tetap nekat menerbitkan izin pembangunan ratusan unit rumah baru di permukiman Jerusalem Timur. Padahal, wilayah tersebut masih menjadi sengketa Israel dan Palestina.

Sebelum insiden maut di sinagoge Har Nof, seorang pemuda Palestina sengaja menabrakkan mobilnya ke arah kerumunan massa. Akibatnya, seorang perempuan muda Israel dan seorang bayi tewas seketika.

BACA JUGA: Virus H5N8 Merebak di Eropa

Kemarin IDF membalas insiden yang terjadi pada 22 Oktober lalu itu. Mereka merusak apartemen milik keluarga Abdelrahman Shaludi di kawasan Silwan.

Shaludi adalah penabrak di wilayah Jerusalem Timur tersebut. Dia tertembak saat berusaha melarikan diri dari lokasi kejadian. Akibat luka tembak itu, dia kini terbaring koma di rumah sakit.

Kemarin tempat tinggal Shaludi lenyap tanpa sisa. Dinding bagian luar dan dalam apartemen yang terletak di lantai tiga tersebut runtuh. Rumah Shaludi dan keluarganya pun rata dengan lantai.

Bagi IDF, operasi penghancuran rumah bukan misi baru. Selama bertahun-tahun, mereka menggunakan strategi itu di tepi barat sebagai hukuman. Tetapi, kebijakan tersebut terhenti pada 2005 setelah IDF menganggap strategi itu tidak efektif untuk membuat Palestina berhenti menyerang Israel. Sebaliknya, penghancuran rumah itu justru meningkatkan intensitas serangan.

Namun, Netanyahu mengaktifkan kembali kebijakan kontroversial tersebut pada 6 November lalu. Tepatnya setelah lagi-lagi serangan tabrak lari oleh warga Palestina yang menewaskan dua penduduk Israel. “Ini (penghancuran rumah) kami terapkan lagi untuk menjadikan kawasan Jerusalem aman terkendali,” jelas pemimpin yang akrab disapa Bibi tersebut. (AP/AFP/c15/hep)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Miss Honduras Hilang Jelang Kontes Miss World


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler