jpnn.com - NABLUS - Polisi Israel kembali menembak mati seorang pemuda Palestina di kemp pengungsi di utara Tepi Barat, Rabu (10/6). Tewasnya Ezzedine Ghora, 23, menurut tim medis ditembak di lengan dan dada dan meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit.
Dalam sebuah pernyataan resmi, polisi Israel berkata, insiden itu terjadi ketika pasukan polisi perbatasannya menyerbu kem di kota Jenin itu pada awal pagi untuk melakukan penangkapan. "Polisi melihat tersangka mencoba melontarkan bahan peledak ke arah mereka," kata pernyataan itu.
BACA JUGA: Duarrrr... Kafe Meledak setelah Pikap Hantam Tabung Gas, Puluhan Orang Luka-Luka
Seorang anggota polisi perbatasan kemudian menembaknya. Bagaimanapun, kantor cabang Hamas di Jenin yang mengakui Ezzedine anggotanya, menuduh polisi Israel menembak lelaki itu ketika dia keluar dari masjid setelah menunaikan salat Subuh.
Menurut mereka, tidak kerusuhan apa pun yang terjadi ketika itu. "Polisi Israel sengaja melepaskan tembakan," menurut pernyataan Hamas melalui akun Twitter-nya.
BACA JUGA: Manusia Ini Punya Kecanduan Langka, Makan 227 Benda Logam, Ini Fotonya
Dalam pernyataan itu, mereka menyampaikan dukacita kepada keluarga Ezzedine selain juga mendesak Pemerintah Palestina dan pasukan keamanannya menghentikan kerja sama keamanan dengan Israel, merujuk kepada perjanjian otonomi Oslo yang ditandatangani pada 1993. (ray/jpnn)
BACA JUGA: Warga Wales 79 Persen Menolak Larangan Menghisap Rokok Elektrik di Ruang Tertutup
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dokter bilang bayi saya sudah mati, tapi saya melahirkan seorang anak laki-laki yang sehat
Redaktur : Tim Redaksi