Warga Wales 79 Persen Menolak Larangan Menghisap Rokok Elektrik di Ruang Tertutup

Kamis, 11 Juni 2015 – 06:00 WIB

jpnn.com - LONDON - Warga Wales di Inggris Raya tak dapat lagi menghisap rokok elektrik di ruang tertutup mulai tahun 2017. Undang-undang kesehatan masyarakat yang baru membuat mereka tak dapat lagi menikmati rokok elektrik di dalam restoran, bar, atau kantor di seluruh Wales. 

Jika peraturan itu diberlakukan, maka Wales akan menjadi negara pertama di kawasan Britania yang menerapkan peraturan tersebut. 

BACA JUGA: Dokter bilang bayi saya sudah mati, tapi saya melahirkan seorang anak laki-laki yang sehat

Dilansir dari laman BBC, peraturan itu telah membelah pendapat kelompok-kelompok tenaga medis, kesehatan, termasuk sebagian pendukung anti rokok. Meski ada banyak tentangan, sejumlah pemerintah mengungkapkan undang-undang itu dapat menghentikan anak-anak merokok.

BACA JUGA: Pengin Punya Ijazah S1, Kakek 86 Tahun 15 Kali Ikut Tes Masuk Universitas

Tak hanya rokok elektrik. Berdasarkan rancangan undang-undang kesehatan masyarakat, salon-salon tato juga membutuhkan izin untuk melakukan usahanya.

Dalam rangka pengambilan keputusan untuk memberlakukan larangan terhadap rokok elektrik, pemerintah setempat berpendapat mereka tidak mau mengambil resiko melihat merokok kembali menjadi kebiasaan. Sebelumnya pemerintah sukses meloloskan aturan larangan merokok.

BACA JUGA: Sukses pada Tikus, Ahli Bedah Tiongkok Ini akan Transplantasi Kepala pada Monyet Hidup

Dalam rancangan aturan tersebut, sejumlah hal yang akan dikendalikan adalah keharusan toko-toko untuk terdaftar sebagai lokasi penjualan tembakau dan rokok elektrik. Hal ini bertujuan untuk menghentikan penjualan ilegal pada konsumen di bawah 18 tahun. 

Rancangan itu juga akan menyatakan bahwa memberikan rokok tembakau atau elektrik pada anak-anak adalah sebuah pelanggaran. Ini termasuk jika transaksi dilakukan secara online. Aturan lain adalah pelarangan rokok elektrik di ruang tertutup publik, termasuk di dalam taksi.

Aturan yang disebutkan terakhir merupakan aturan yang paling kontroversial dan mungkin akan diberlakukan pada 2017. Namun belum ada tanggal pasti kapan akan diberlakukan. 

Salah satu lembaga kesehatan lokal, Public Health Wales penyukai pembatasan rokok elektrik tersebut. Namun kelompok anti rokok ASH Wales, Cancer Research UK, dan Tenovus merupaka sebagian yang menentang ranangan undang-undang tersebut. 

Sementara British Health Foundation, British Lung Foundation dan Royal College of Physicyans ingin lebih banyak bukti kerugian rokok elektrik. Dalam uji publik tahun lalu, sebanyak 79 persen warga Wales menolak rancangan undang-undang tersebut. (ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Heboh... Begini kalau Perempuan Putih dan Seksi Ikut Kompetisi Bulu Ketiak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler