Israel Temukan Metode Baru Memprediksi Wabah Virus Corona

Senin, 04 Mei 2020 – 17:28 WIB
Ilustrasi virus corona. Foto: Pixabay

jpnn.com, TEL AVIV - Peneliti dari Universitas Ben-Gurion, Israel, mengembangkan sebuah metode untuk memprediksi wabah virus corona yang melibatkan pengujian terhadap sistem pembuangan air limbah.

Dalam studi yang merupakan kolaborasi antara BGU dan Kementerian Kesehatan Israel itu, para peneliti mengembangkan sebuah alat yang dapat memberikan peringatan tentang wabah COVID-19 berdasarkan tes molekuler terhadap sistem pembuangan air limbah di area permukiman dan kota.

BACA JUGA: Pesan Pak Anies Baswedan kepada Para Pendidik di Tengah Wabah Virus Corona

Para peneliti mengatakan keberadaan virus itu di air limbah mengindikasikan adanya infeksi di area terkait, dan semakin banyak jumlah virusnya, semakin banyak pula orang yang terinfeksi.

Mereka menyebutkan bahwa virus itu muncul di air limbah sebelum para pasien mulai mengalami gejala virus corona, sehingga dapat membantu memberikan peringatan yang efisien.

BACA JUGA: Update Corona 4 Mei 2020: Semuanya Buruk Dibanding Hari Sebelumnya

Tim tersebut menemukan virus COVID-19 di beberapa lokasi di Israel, termasuk di sistem pembuangan air limbah di Kota Bnei Brak yang mencatat tingkat infeksi tinggi selama pandemi.

Lebih lanjut, tingkat morbiditas yang rendah di sejumlah kota di dekat Bnei Brak sesuai dengan hasil uji terhadap air limbah di area-area itu dalam studi tersebut.

BACA JUGA: Amerika Sudah Pegang Bukti Virus Corona Lahir di Lab Wuhan

Oleh karena itu, analisis mengenai jumlah virus di air limbah dapat memprediksi terjadinya wabah dan memberikan peringatan dini, sehingga kementerian terkait dapat mengambil langkah-langkah pencegahan, seperti penutupan dan pengujian.

"Dengan metode ini, kami dapat memberikan informasi tentang level morbiditas COVID-19, melacak area yang bermasalah dan mengeluarkan peringatan dini," seperti disimpulkan para peneliti. (Xinhua/ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler