ISST 2024, Perguruan Tinggi Jadi Garda Terdepan Agar Negara Bisa Maju

Kamis, 17 Oktober 2024 – 14:40 WIB
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Terbuka, Dr. Subekti Nurmawati, M.Si., Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat Kemendikbudristek M. Faiz Syuaib, Wakil Rektor Bidang Akademik UT Dr. Mohamad Yunus, S.S., M.A., dan Dr. Pepi Rospina Pertiwi, S.P., M.Si., Ketua Pelaksana ISST 2024, Kamis (17/10). Foto Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan yang mencetak sumber daya manusia unggul memainkan peran penting sebagai salah satu syarat untuk kemajuan suatu negara.

Selain itu, melalui riset atau penelitian yang dilakukannya, insan-insan cendekiawan di perguruan tinggi mampu menghasilkan berbagai temuan, inovasi dan produk yang bermanfaat bagi masyarakat di negaranya dan dunia.

BACA JUGA: Universitas Budi Luhur Lepas Mahasiswa Fakultas Teknik Magang di Taiwan

"Perguruan tinggi adalah garda terdepannya untuk itu, karena tidak ada negara maju kalau perguruan tingginya tidak maju," kata Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat Kemendikbudristek M. Faiz Syuaib dalam The 4th International Seminar of Science and Technology atau ISST 2024 yang digelar Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Terbuka (UT), Kamis (17/10).

Seminar internasional ini membawa tema 'Innovations in Science and Technology to Realize Sustainable Development Goals' menjadi ajang tahunan yang diadakan FST sebagai wadah bagi akademisi untuk berbagi temuan dan inovasi dalam bidang sains serta teknologi.

BACA JUGA: Top, Seluruh Lulusan Sinarmas World Academy Tahun 2024 Diterima di Universitas Terbaik Dunia

Acara tersebut sekaligus menjadi bagian dari rangkaian perayaan Dies Natalis Universitas Terbuka yang ke-40.

"Ini tentu tradisi yang baik, apalagi sekarang kita tidak bisa menghindar dari teknologi. Dan, UT ini adalah aset yang luar biasa jadi saya ucapkan selamat buat UT dan semoga ini didevelop terus," ujarnya.

BACA JUGA: Langkah PT Paiton Energy Bersama UGM Dukung Energi Berkelanjutan

Rektor Universitas Terbuka, Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D., yang membuka acara dengan memberikan apresiasi kepada FST atas kontribusinya dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui inovasi ilmiah. UT juga meluncurkan dua buku karya dosen FST.

Buku pertama, Pangan Alternatif dari Berbagai Komoditas Lokal di Indonesia, mengupas potensi sumber pangan alternatif berbasis komoditas lokal seperti umbi-umbian, buah, serelia, dan serangga, yang diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan nasional.

Buku kedua, berjudul Strategi Agribisnis, menyajikan strategi pengembangan agribisnis di Indonesia, dari konsep hingga inovasi dan masa depan agribisnis, serta membahas cara mempersiapkan diri sebagai wirausaha di sektor ini.

Wakil Rektor Bidang Akademik UT Dr. Mohamad Yunus, S.S., M.A. menyebutkan acara tahunan ini juga untuk membangun awareness dan kesungguhan para dosen dari dalam UT dan dari luar UT untuk menghasilkan sesuatu yang dapat meningkatkan poin dalam bidang keilmuan.

"Kalau misalnya sekarang FST, maka harapannya tentu akan ada kontribusi baru yang dihasilkan pada bidang sains dan teknologi. Harapannya berkembang makin baik dan mampu memperkokoh eksistensi ilmu dan riset pada kementerian pendidikan nasional," jelasnya.

Ajang ISST 2024 yang menghadirkan pembicara internasional dari berbagai institusi ternama ini menjadi wadah bertemu para akademisi, praktisional, kemudian para mahasiswa untuk berbagi berbagai hal terkait dengan hasil riset yang dihasilkan. Selain seminar juga ada berbagai kegiatan untuk meramaikan Dies Natalis UT.

"Kami juga ada lomba poster, kemudian hasil karya dari para mahasiswa melalui kegiatan PKM yang dipamerkan di sini menjadi bukti atas penelitian dan pengabdian yang dilakukan di masyarakat," beber Dr. Pepi Rospina Pertiwi, S.P., M.Si., ketua pelaksana the 4th ISST 2024.

Dia menjelaskan, pembicara utama yang hadir di UTCC antara lain George Xu dari H3C China dan Dr. Pismia Silvy dari UT. Pembicara daring termasuk Paul Burton dari Griffith University, Australia, dan Dr. Yury Bukhman dari Morgridge Institute for Research, USA.

Seminar hybrid itu diikuti oleh sekitar 117 pemakalah, dengan 45 peserta hadir langsung di UTCC dan 72 peserta lainnya bergabung melalui Zoom, serta disiarkan langsung di channel YouTube Universitas Terbuka.

Sementara itu, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Terbuka, Dr. Subekti Nurmawati, M.Si. menyebutkan berbagai inovasi-inovasi yang telah dilakukan, salah satunya terkait prosiding yang semula ISSN kemudian meningkat ke scopus internasional.

"Itu menjadi daya tarik bagi para peserta, karena prosiding scopus itu menjadi salah satu menjadi bagian dari publikasi internasional yang kita hadirkan," ucapnya.

Terselenggaranya ISST 2024, menunjukkan komitmen UT untuk mendukung SDGs melalui ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memperkuat perannya sebagai pusat pendidikan jarak jauh yang berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di Indonesia. (esy/jpnn)


Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler