jpnn.com, JAKARTA - Pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD terkait penegakan hukum di Indonesia sangat buruk, menjadi polemik. Mahfud MD dinilai membuat pintu exit untuk menyelamatkan muka pemerintah.
"Pak Mahfud ini bikin pintu darurat, dia terlatih membaca sinyal politik," kata Pengamat dan Filsuf Rocky Gerung di Kanal YouTube miliknya.
BACA JUGA: Respons Balik Mahfud MD kepada Fadli Zon dan Presiden PKS, Beda Banget
Mahfud MD dinilai memiliki kemampuan mengantisipasi masa depan yang lebih sempurna, yang sekarang mungkin terlihat kurang sempurna. Hal ini karena pengalaman Mahfud MD selain sebagai akademisi, juga politisi dan lama bergerak di wilayah LSM.
"Jadi hatinya itu sebetulnya ada di civil society. Saya kenal Mahfud MD dari 80-an, jadi pembicara dan aktif di organisasi masyarakat sipil itu," kata mantan dosen UI tersebut.
BACA JUGA: Ridho DA Dikabarkan Balikan dengan Salsha, Begini Respons Lutfi Agizal
Sekarang lanjutnya, tinggal diputuskan kapan pintu darurat itu betul-betul dipergunakan. Rocky lantas mengilustrasikan Istana saat ini lagi terbakar.
Sebab, kalau terlambat bikin pintu darurat asap lebih cepat masuk sehingga dia tidak bisa keluar.
BACA JUGA: Sebelum Dinyatakan Positif Covid-19, Ketua KPU Arief Budiman Pergi ke Dua Kota Ini
"Istana terbakar dan berasap. Asap itu pelan-pelan naik dari lantai satu ke lantai lantai lainnya kayak kantor kejaksaan juga," tambahnya.
Menurut Rocky, saat ini para pembantu presiden termasuk Mahfud MD sebetulnya sedang mencari-cari jembatan untuk memberi sinyal awal pada publik, bahwa dia tidak sepenuhnya ada di dalam kolam 'butek' itu.
"Tapi saat ini dia sudah ke pinggir kolam. Ya tinggal lompat saja atau menunggu orang narik dari kolam itu," serunya.(esy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad