Istana dan KSP Lindungi Eks Dirkeu Jiwasraya? Begini Respons Moeldoko

Senin, 23 Desember 2019 – 17:07 WIB
Presiden Joko Widodo dan Moeldoko. Foto: M. Fathra Nazrul Islam/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menyatakan bahwa dirinya maupun lembaga pimpinannya tidak pernah melindungi eks Direktur Keuangan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Hari Prasetyo. Moeldoko menyampaikan itu untuk menjawab tudingan tentang KSP maupun Istana Kepresidenan melindungi mantan petinggi BUMN layanan keuangan tersebut.

"KSP tidak melindungi. Apanya yang melindungi? Persoalannya saya juga enggak ngerti. Saya juga baru mengerti baru-baru ini. Apa yang saya lindungi? Engggak," ujar Moeldoko di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (23/12).

BACA JUGA: Tim Khusus Kejagung Siap Mengusut Dugaan Megakorupsi di Jiwasraya

Mantan Panglima TNI itu menegaskan, kalaupun Hari ada kaitan dengan persoalan gagal bayar yang kini melanda Jiwasraya, mantan Tenaga Ahli Utama KSP itu tetap harus mempertanggungjawabkannya. Moeldoko mengatakan, penegak hukum berhak memproses Hari.

“Moeldoko tidak ada melindungi, KSP sama sekali tidak, apalagi Istana," tutur alumnus Akmil 1981 itu.

BACA JUGA: Masalah Jiwasraya Muncul di Era Jokowi, Tak Usah Seret Pemerintahan SBY

Moeldoko menambahkan, Istana Kepresidenan pun tidak mengerti bahwa Hari bekerja sebagai tenaga di KSP periode 2014-2019. "Itulah penjelasannya, agar jangan nanti makin enggak keruan padahal sesungguhnya tidak seperti yang dalam bacaan (pemberitaan, red) yang membosankan itu," tandas Moeldoko.

Lantas, mengapa KSP tetap merekrut Hari meski persoalan Jiwasraya telah terjadi 10 tahun silam? Moeldoko mengatakan, sebelumnya Hari dikenal sebagai sosok yang mampu memberikan capaian positif bagi Jiwasraya.

“Peristiwa itu kan katanya terjadi 2006. Pada periode tertentu Pak Hari didatangkan ke Jiwasraya. Itu untuk membenahi dan ada catatan-catatan positifnya pada masa Pak Hari. Dasar itulah yaang mereferensi kami untuk, oke, bisa diterima (di KSP), tetapi ada persoalan lanjutan kami enggak mengerti sama sekali," jelas Moeldoko.

Oleh karena itu Moeldoko menyilakan aparat penegak hukum memproses hari. "Sudah enggak ada tanggung jawab saya sebagai pimpinannya lagi, apalagi KSP," tandas Moeldoko.(fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler