Istana Gelar Upacara 17 Agustus Terbuka, Tetapi Pendaftaran untuk Masyarakat Sudah Ditutup

Senin, 01 Agustus 2022 – 19:56 WIB
Kementerian Sekretariat Negara mengumumkan rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

jpnn.com, JAKARTA - Istana menggelar pelaksanaan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI dan Upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih 2022 secara terbuka dengan jumlah undangan terbatas pada 2022.

Masyarakat bisa mengikuti upacara yang tahun-tahun sebelumnya di masa pandemi Covid-19 digelar tertutup.

BACA JUGA: Intip Persiapan Terakhir Jelang Upacara Pembukaan ASEAN Para Games 2022

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengatakan para menteri, ketua lembaga, dan perwira tinggi TNI-Polri, serta masyarakat umum akan diundang secara terbatas untuk hadir mengikuti jalannya upacara di Istana Merdeka, Jakarta pada 17 Agustus nanti.

“Pada tahun ini juga kami mengundang masyarakat terbatas, masih terbatas kurang lebih seribu sampai dua ribu. Kurang lebih dua ribuan di pagi hari dan dua ribu sampai tiga ribu di sore hari,” ujar Heru dalam keterangannya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (1/7).

BACA JUGA: Jokowi Terima Pejabat Penting dari Negara Sosialis Ini di Istana, Apa yang Dibahas?

Khusus bagi masyarakat yang ingin mengikuti jalannya upacara di Istana, kata Heru, wajib mendaftar di laman yang telah ditentukan dengan jumlah terbatas.

Setelah mendaftar, masyarakat kemudian akan mendapatkan undangan untuk hadir mengikuti upacara secara langsung di Istana Merdeka.

BACA JUGA: Ada Masalah Penting, Jokowi Undang Loyalisnya ke Istana, 3 Jam, Lalu Keluar Instruksi

“Siapa masyarakat yang ingin hadir itu akan sistemnya seperti FiFo, first in first out, artinya siapa yang cepat mendaftar di laman yang sudah ditentukan, masyarakat bisa mendapatkan undangan. Di luar itu, mungkin secara otomatis sistem itu (akan) tertutup, sehingga begitu mulai hari ini di daftar sudah sampai di posisi dua ribu undangan, maka undangan untuk masyarakat sudah selesai,” jelasnya.

Kegiatan Peringatan Detik-Detik Kemerdekaan RI pada 17 Agustus nanti di Istana Merdeka, menurut Heru, secara resmi akan dimulai pada pukul 09.45 WIB.

Sembari menunggu upacara dimulai, masyarakat akan disuguhkan dengan pertunjukan kesenian yang akan ditampilkan oleh para anak bangsa.

“Sebelumnya tentunya kami menghibur masyarakat di seluruh penjuru, baik itu di Tanah Air maupun perwakilan-perwakilan yang berada di luar negeri. Kami mulai dari pukul 08.00 (WIB), itu sudah bisa ada hiburan secara virtual, mulai 08.30 (WIB) sudah ada hiburan di Istana yang bisa diliput, bisa dilihat oleh seluruh masyarakat,” lanjutnya.

Sementara untuk rangkaian Upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih, Heru menuturkan akan dimulai pukul 15.00 WIB yang diawali dengan kegiatan hiburan.

Sementara itu, upacara penurunan bendera secara resmi akan dimulai sekitar pukul 17.00 WIB.

“Jam tiga sore, kami sudah mulai kegiatan acara hiburan, memasuki pukul empat dan pukul 17.20 itu acara akan diambil alih oleh Istana, itu secara resmi penurunan bendera akan dimulai,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden M. Yusuf Permana menjelaskan pelaksanaan upacara tahun ini akan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Selain harus sudah mendapatkan vaksinasi penguat (booster), masyarakat yang akan mengikuti jalannya upacara dari Istana juga harus melakukan swab antigen.

“Pertama adalah masyarakat haruslah sudah divaksin booster, kemudian juga untuk masyarakat umum lainnya kami sampaikan juga untuk swab antigen. Itu menjadi salah satu bagaimana kami menerapkan protokol kesehatan di Istana,” ucap Yusuf.

Yusuf menambahkan masyarakat yang tidak bisa hadir secara fisik dapat mengikuti jalannya upacara secara daring melalui aplikasi yang telah disediakan dengan kapasitas 77 ribu orang.

Hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk mengakomodasi antusiasme masyarakat dan juga para diaspora yang berada di luar negeri untuk hadir mengikuti upacara.

“Itulah mengapa kami sekarang mendorong di angka 77 ribu, selain kapasitasnya lebih besar, juga angka 77 tepat di angka 77 tahun kita merdeka. Pada saatnya nanti akan kami launching aplikasinya, besok akan kami launching kepada masyarakat,” imbuhnya. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Komasi Ancam Geruduk Istana Bawa Kasus Suharso


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler