jpnn.com, JAKARTA - Sekelompok massa mengatasnamakan Komite Mahasiswa Anti Korupsi (Komasi) mengancam akan menggeruduk Istana Kepresidenan.
Komasi akan menempuh jalan itu apabila Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengabaikan tuntutan mereka untuk memproses hukum Suharso Monoarfa.
BACA JUGA: Ajukan Praperadilan, Nizar Dahlan Ingin Suharso Diproses Hukum
“Aksi hari ini merupakan tindak lanjut dari gerakan sebelumnya," kata koordinator aksi Kurnia Septian di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (13/7).
Massa mendesak KPK untuk mengusut tuntas dugaan korupsi yang dilakukan Menteri Bappenas Suharso Monoarfa.
BACA JUGA: Nurhayati Ajukan Banding terkait Gugatan Cerai Suharso Monoarfa
“Aksi hari ini merupakan tindak lanjut dari gerakan sebelumnya. Kami meminta KPK RI melakukan investigasi lebih lanjut terkait keterlibatan dugaan korupsi Suharso Monoarfa,” kata dia.
Menurut Kurnia, jika KPK belum menindaklanjuti dugaan kasus korupsi Suharso, maka massa aksi akan bergerak menuju Istana.
BACA JUGA: Setelah Presiden Jokowi, Kini Giliran Fadli Zon Kunjungi Ukraina, Ini Misinya
Dia mengaku akan terus menggalang massa yang lebih masif lagi agar proses penyelidikan kasus berjalan.
“Kami akan melakukan gerakan di Istana Negara, meminta Pak Joko Widodo agar bertindak tegas. Karena Pak Jokowi juga harus tahu ada masalah di kabinet kerjanya,” ungkapnya.
Kurnia menganggap dugaan kasus yang melibatkan ketua umum PPP itu yang menyangkut masalah kekayaan pribadi dan penyalahgunaan wewenang harus diproses.
“Seperti Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang dikeluarkan KPK pada 2018 hingga 2019 terdapat kenaikan kekayaan yang signifikan, ini janggal,” jelasnya.
Suharso, lanjut dia, juga diduga menyalahgunakan wewenang. "Hal ini terjadi karena adanya dugaan penggunaan pesawat jet untuk kepentingan pribadi,” tambah Kurnia. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Heboh Penembakan di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Presiden Jokowi Sampai Ikut Komentar
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga