jpnn.com - jpnn.com -Istana telah membantah melakukan provokasi kepada mahasiswa, untuk melakukan aksi demonstrasi ke kediaman Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan.
Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Teten Masduki juga menanggapi soal kekhawatiran keamanan SBY.
BACA JUGA: Ketum AMD: Mahasiswa Disuruh Teriak Tangkap SBY
Teten mengatakan, mantan presiden dan wakil presiden memiliki hak untuk mendapatkan pengamanan dari negara. Hal itu menurut dia tetap berjalan terhadap semua mantan presiden dan mantan wakil presiden.
Karenanya, dia mengatakan tidak perlu ada kekhawatiran sebagaimana dikeluhkan oleh SBY melalui akun twitternya.
BACA JUGA: Ada 300 Orang Sambangi Rumah SBY
"Iya enggak usah dikhawatirkan. Itu kewajiban negara melindungi mantan presiden. Mantan presiden kan masih ada pengawal, ajudan," kata Teten di kompleks Istana Negara, Senin (6/2).
Dia juga menilai, seharusnya SBY tidak mengeluhkan hal itu di media sosial, apalagi sampai meminta Kapolri dan Presiden RI turun tangan. Termasuk soal merasa tidak punya hak tinggal di negeri sendiri.
BACA JUGA: Waduh! Rumah Pak SBY Digeruduk Demonstran
"Menurut saya tidak perlu ya (nge-tweet begitu). Enggak perlu," imbuh salah seorang pendiri ICW ini. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fahri Hamzah Sarankan Jokowi Proaktif dekati SBY
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga