jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjamin kawasan tempat Presiden Joko Widodo berkantor tidak akan banjir lagi. Pasalnya, drainase di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta sedang dibenahi dengan anggaran senilai Rp 44 miliar.
Pada Selasa (24/10) kemarin, Menteri Basuki sempat meninjau langsung pekerjaan proyek yang berada langsung di bawah pengawasannya itu. Menurut dia, perbedaan drainase Istana sekarang dengan yang dulu adalah ukuran lebih besar dan ada sistem pencegah banjirnya.
BACA JUGA: Banjir Renggut Jiwa Warga, Anies Mengaku Sudah Melayat
"Kan sering banjir, ini drainasenya diperbesar dan bisa dipompa. Semua diatur utilitasnya. Ini kan lobang kecil itu untuk utilitas, kabel-kabel, pipa-pipa, itu di situ. Satu ini ada utilitasnya, drainasenya dengan pompanya," ucap Basuki kepada wartawan.
Dengan desain yang ada sekarang ini, kompleks Istana Kenegaraan dan Istana Merdeka, tidak akan banjir lagi. Sebelumnya, selain salurannya kecil, pompanya juga sering rusak.
BACA JUGA: Banjir, Warga Kebayoran Baru Tewas Tersetrum Listrik
Dengan anggaran senilai Rp 44 miliar, proyek yang dimulai pengerjaanya Agustus lalu, akan rampung pada Desember 2017. Pembangunannya sempat tertunda karena harus menyesuaikan dengan agenda tamu negara.
"Kita ikuti schedule tamu negara. Jadi ini koordinasi dengan Paspampres, Protokol. Kita sudah kontrak lama tapi ya ada tamu negara. Kita atur semua drainasenya," ucap Basuki.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Sandi Sebut 50 Persen Laporan soal Banjir di DKI Hanya Hoaks
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banjir, Jalur Padang-Painan Terputus Empat Jam
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam