jpnn.com - JAKARTA—Sekretaris Kabinet Pramono Anung menegaskan bahwa pembebasan tiga WNI oleh militan Abu Sayyaf tanpa melibatkan uang tebusan
Dia mengatakan, pembebebasan tiga awak kapal yang diculik sejak 9Juli lalu itu merupakan hasil diplomasi Presiden Joko Widodo dengan Presiden Filipina Rodrigo Duterte.
" Itu prosedurnya sesuai dengan apa yang sudah menjadi kesepakatan bersama antara pemerintah Indonesia dan Filipina. Dan harapannya yang lainnya juga segera dibebaskan," kata Pramono Anung di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (20/9).
Pramono memastikan, ketiga WNI tersebut masih berada di Filipina untuk memenuhi syarat administasi sebelum pulang ke Tanah Air.
BACA JUGA: Setelah Santoso, Kini Satgas Tinombala Fokus Buru Ali Kalora
"Memulangkan mereka kan enggak bisa tiba-tiba. Untuk itu, dilakukan oleh Bu Menlu. Tapi kan Bu Menlu baru dari kunjungan luar negeri. Mudah-mudahan satu-dua hari ini segera terselesaikan," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui tiga WNI yang Theorus Kopong, Lorenz Koten, dan Emmanuel Arakin diculik sejak 9 Juli.
Ketiganya merupakan ABK kapal pukat tunda LD/114/5S milik Chia Tong Lim yang diculik di perairan kawasan Felda Sahabat, Tungku, Lahad Datu Sabah, Negara Bagian Malaysia. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Istri Irman Gusman: Malam Itu Suami Saya...
BACA JUGA: Pelototi Ditnarkoba, Tito Siap Depak Perwira yang Nakal
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cerita Istri Irman Gusman: Kasar Sekali Mereka
Redaktur : Tim Redaksi