jpnn.com - JAKARTA-- Kapolri Jenderal Tito Karnavian mulai gerah menanggapi banyaknya oknum petinggi Polri di Ditnarkoba yang diduga menyalahgunakan wewenang dalam penindakan.
Tito mengatakan, semua perwira Polri dalam pantauannya. Dia juga membuat suatu formulasi untuk menyelesaikan masalah tersebut.
BACA JUGA: Cerita Istri Irman Gusman: Kasar Sekali Mereka
"Caranya adalah semua Ditnarkoba harus menunjukkan hasil. Kalau tidak berhasil, tidak ada prestasi," kata Tito di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (20/9).
Tito meminta agar seluruh jajaran Ditnarkoba memberikan hasil kinerjanya. Pemberian hasil kerja harus diserahkan dalam 100 hari kerja Tito sebagai Kapolri.
BACA JUGA: Ditanya Mengapa Wajah Ahok Masam, Jawaban Hasto Ini Bikin Penasaran
"Seratus hari masa jabatan saya sebagai Kapolri, maka Ditnarkoba akan dievaluasi. Kasarnya diganti. Sebaliknya yang berprestasi akan diberikan reward. Entah dalam bentuk promosi atau apapun juga," tambah Tito.
Tak hanya itu, sambung Tito, pihaknya juga akan melibatkan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri dalam penanganan kasus narkoba.
BACA JUGA: KPK Perpanjang Masa Penahanan Anak Buah Bupati Banyuasin
Mantan Kapolda Metro Jaya ini beralasan, langkah tersebut sengaja dilakukan guna mencegah adanya praktik pemerasan yang diduga dilakukan oleh oknum penyidik khususnya di Reserse Narkoba.
"Propam melakukan back-up. Back-up melakukan operasi tertutup. Silakan operasi tertutup. Paminal juga, kalau ada pejabat atau anggota yang tidak memenuhi perintah saya tadi untuk melakukan perang terhadap narkoba, lakukan operasi terhadap mereka," pungkas Tito. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sindiran Pedas untuk PNS, Jokowi: Duduk Manis, Hanya Urus SPJ
Redaktur : Tim Redaksi