Istilah Anorexia Juga untuk Kelainan Sexual

Senin, 31 Desember 2012 – 18:45 WIB
ANOREXIA sejatinya salah satu gangguan psikis yang menyebabkan seseorang ogah makan karena takut kegendutan. Belakangan, istilah ini ternyata tak hanya digunakan untuk orang yang mengalami gangguan psikis tersebut. Saat ini juga muncuk istilah sexual anorexia.

Istilah ini adalah perkembangan dari gangguan seksual yang berkaitan dengan perilaku enggan untuk berhubungan intim. Menurut ahli, sexual anorexia dapat dikatakan telah melampaui perilaku sekadar enggan atau menghindari hubungan seks atau perilaku negatif lainnya. Hal ini merupakan suatu kondisi obsesif yang dimiliki seseorang, yang membuatnya menganggap hal-hal yang berkaitan dengan seks adalah sesuatu yang tidak boleh dilakukan atau bahkan dipikirkan.

Menurut Dr Paul Hokemeyer, seorang terapis berlisensi untuk masalah pernikahan dan keluarga, ciri-ciri orang yang mengalami sexual anorexia adalah seperti berikut:

1. Dingin terhadap seks, misalnya tidak pernah mau berhubungan seks atau menolak untuk berdiskusi seputar seks.

2. Takut terhadap seks, hal-hal yang berhubungan dengan seks. Misalnya, langsung merasa cemas atau tidak nyaman ketika diajak berdiskusi soal seks, ketika orang lain menunjukkan seksualitasnya, atau ketika seseorang memperlihatkan atau mendiskusikan tentang barang-barang yang berhubungan dengan seksual, seperti lingerie.

3. Merasa malu atau bersalah akan hal-hal yang berhubungan dengan seks. Misalnya, merasa begitu kotor atau "rusak" ketika mengingat masa lalu Anda yang berkaitan dengan seks, atau saat memikirkan dorongan seksual yang sedang muncul.

4. Melakukan hal buruk terhadap diri sendiri agar bisa menghindari hubungan seksual atau agar tidak terlihat seksi. Misalnya, sengaja menggemukkan badan supaya tidak terlihat menarik di mata pasangan atau lawan jenis.

"Sexual anorexia sebenarnya adalah fenomena yang nyata di masyarakat. Hal ini sungguh disayangkan, karena seks adalah salah satu cara kita berkomunikasi dengan pasangan maupun diri sendiri. Ketika bagian yang berhubungan dengan seksual dalam diri kita ditutup rapat-rapat atau dibatasi, maka kondisi psikologis akan terganggu," kata Hokemeyer.

Hokemeyer juga menyatakan bahwa banyak orang dengan sengaja mencapai kondisi sexual anorexia untuk menekan rasa sakit emosional yang mereka rasakan. Untuk itu, dia menyarankan agar orang-orang seperti ini segera berkonsultasi dengan ahli untuk bisa mengatasi masalah emosionalnya.(GALTime/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tips Bagi Pria untuk Menarik Wanita

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler