jpnn.com - jpnn.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berhasil mencatatkan prestasi baru dengan menembus batas aset (konsolidasi) menjadi Rp 1.003,6 triliun pada 2016.
Jumlah itu naik 14,3 persen dibandingkan periode yang sama 2015 lalu sebesar Rp. 878,4 triliun.
BACA JUGA: Laba Bersih BRI Hanya Naik 2,4 Persen
Sepanjang tahun lalu, BRI mampu membukukan laba bersih sebesar Rp 25,8 triliun.
Nominal itu meningkat dari laba2015 sebesar Rp 25,2 triliun.
BACA JUGA: BRI Sebar Rp 8,5 Triliun ke Seluruh ATM
“Bank BRI konsisten tumbuh positif dan tidak pernah mengalami penurunan. Sehingga dapat dikatakan, tiap tahun BRI mampu tumbuh dari puncak ke puncak. Pencapaian Laba BRI terus menempati posisi tertinggi.” ujar Direktur Utama Bank BRI Asmawi Syam.
Pertumbuhan laba itu tidak terlepas dari prinsip kehati-hatian yang dipegang teguh BRI.
“Laba BRI tetap mengalami pertumbuhan karena BRI menjaga seluruh jajaran BRI agar selalu menerapkan ‘prudential banking principles’ secara baik sehingga menghasilkan pertumbuhan kredit yang baik dengan kualitas kredit yang bagus juga,” ujarnya.
Pencapaian ini juga tidak terlepas dari kinerja penyaluran kredit yang dilakukan oleh perseroan selama 2016.
Pada akhir Desember 2016, portofolio kredit BRI (bank only) sebesar Rp. 635,3 triliun.
Angka itu meningkat 13,8 persen dibanding periode yang sama 2015 yang mencapai Rp. 558,4 triliun.
Jumlah itu juga lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan kredit industri per November 2016 sebesar 8,46 persen yoy.
Menurut Asmawi, pertumbuhan kredit di atas rata-rata industri ini ditopang oleh kredit mikro yang memiliki proporsi 33,3 persen dari total penyaluran kredit BRI.
Kredit mikro tumbuh 18,2 persen yoy, dari Rp 178,9 triliun pada 2015 menjadi Rp. 211,5 triliun tahun lalu. (ers)
Redaktur & Reporter : Ragil