jpnn.com, SURABAYA - Ada yang berbeda ketika melihat pelayanan pengisian bahan bakar minyak di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Jalan Kayoon, Surabaya.
Seluruh pekerja perempuan yang melayani pelanggan mengenakan kebaya.
BACA JUGA: Peringati Hari Kartini, Komika Kiky Minta Perempuan Jangan Takut Bermimpi
Rupanya kebaya itu dipakai oleh para pekerja untuk memperingati perayaan Hari Kartini pada 21 April.
"Setiap tahun kami selalu pakai baju adat, setiap Hari Kartini," kata Supervisor SPBU Kayoon Surabaya Ery Diah Puspitasari, Rabu (21/4).
BACA JUGA: Ketua DPD RI: Semangat Kartini Harus Tetap Menyala
Ery mengatakan sedikitnya ada sepuluh perempuan yang mengenakan kebaya. Sedangkan pegawai laki-laki memakai seragam batik.
Pelayanan dengan menggunakan pakaian khusus itu tak hanya untuk perayaan Kartini. Menurutnya setiap ada peringatan, baik skala nasional maupun internasional pihaknya turut andil.
BACA JUGA: Sentuhan Kartini dari Kaki Gunung Pangrango Menembus Pasar Dunia
Namun, untuk perayaan kali ini yang bersamaan dengan pandemi Covid-19 para pegawai wajib menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
"Pegawai yang perempuan ada sepuluh orang itu nanti dibagi menjadi dua sif, pagi dan siang," kata dia.
Ery mengaku senang masih bisa merayakan meski sebatas kebaya dan batik saja. Tak sedikit konsumen yang memberikan pujian karena dinilai kreatif.
Dia berharap, para kartini di era saat ini makin hebat dan mandiri. Terlebih saat menghadapi pagebluk seperti saat ini.
"Harapannya semoga pandemi ini cepat berlalu. Untuk Hari Kartini tahun ini. Ya, semoga perempuan sekarang bisa berjuang lebih kuat," kata Ery. (mcr12/jpnn)
Redaktur & Reporter : Arry Saputra