Istimewa! Shah Rukh Khan dan Amitabh Bachchan Bebas Pemeriksaan di Imigrasi AS

Kamis, 17 September 2015 – 07:32 WIB
Shah Rukh Khan, bakal mendapat perlakuan istimewa saat masuk Amerika Serikat. Foto: khaleej

jpnn.com - INDIA dan Amerika Serikat telah menyepakati pakta perlakuan khusus di imigrasi AS. Pejabat tertentu seperti mantan presiden dan pengusaha kondang akan diizinkan masuk ke Negeri Paman Sam tanpa pemeriksaan imigrasi.

Duo bintang top film India, Shah Rukh Khan dan Amitabh Bachchan juga masuk dalam kategori khusus itu.

BACA JUGA: Jaksa Dibunuh, Jasadnya Dimasukkan dalam Tong, Dicor, Dibuang ke Sungai

Ya, petugas imigrasi kedua negara baru-baru ini mengadakan pertemuan untuk pelaksanaan Entry Global, program US Customs and Border Protection yang memungkinkan izin dipercepat atau untuk pra-disetujui, wisatawan berisiko rendah saat tiba di Amerika Serikat.

Dalam konteks ini, nama-nama seperti mantan presiden Pratibha Patil, mantan perdana menteri Manmohan Singh, industrialis Mukesh Ambani dan Gautam Adani serta Amitabh Bachchan dan Shah Rukh Khan, disebutkan secara spesifik bisa keluar masuk AS dengan izin istimewa.

BACA JUGA: HEBOH! Napi Kelas Kakap Begituan dengan Aktivis HAM di Penjara

"AS telah menyepakati pakta dengan India dalam entry global, sehingga pejabat tinggi, industrialis dan beberapa nama khusus, bisa mengunjungi Amerika tanpa kerumitan," kata seorang sumber, seperti dikutip dari Khaleej Times, Rabu (16/9).

Individu-individu yang mendapat perlakuan istimewa dari imigrasi AS itu hanya akan masuk ke AS di bagian Global Entry untuk cek ringkas paspor, verifikasi sidik jari, menyelesaikan bea cukai dengan semuanya dilayani oleh pihak AS.

BACA JUGA: Lihat nih, Labu Raksasa Ini Dipakai Menyusuri Sungai Sejauh 11 Kilometer

Namun dalam kesepakatan disebutkan juga, individu yang batal atau gugur mendapat perlakuan khusus adalah bila mereka terlibat tindakan kriminal atau kasus pencucian uang.

Program Global Entry ini sudah dilakukan imigrasi AS dengan Belanda, Panama, Korea Selatan, Jerman, Peru, Meksiko, Kanada. Sementara India dan Brazil, baru akan berjalan mulai tahun depan. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kuwait Hukum Mati Tujuh Dalang Pemboman Masjid Syiah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler