jpnn.com, JAKARTA - PT XL Axiata membukukan pendapatan sebesar Rp 5,5 triliun pada kuartal pertama 2018.
Angka itu naik empat persen secara year on year (yoy) dibandingkan tahun lalu.
BACA JUGA: Gandeng Evercross, XL Rilis Ponsel Bebas Nonton Youtube
Layanan data menjadi pendorong utama kenaikan pendapatan emiten berkode EXCL itu.
Layanan data mengalami pertumbuhan hingga mencapai 77 persen terhadap total pendapatan dibanding periode sama 2017 di kisaran 63 persen.
BACA JUGA: XL Sudah Blokir Telegram
Inovasi produk dan peningkatan kualitas jaringan data menopang pertumbuhan layanan data sebesar 29 persen.
Pencapaian itu tidak lepas dari fokus perusahaan pada strategi memperkuat proposisi layanan data melalui penerapan dual-brand disertai penguatan jaringan secara berkelanjutan.
BACA JUGA: Akses Layanan Digital Tumbuh 62 Persen
”Termasuk pembangunan jaringan data secara masif di luar Jawa,” tutur CEO XL Axiata Dian Siswarini, Rabu (16/5).
Perfoma kuartal pertama itu cukup memberikan harapan di tengah persaingan industri.
Pasalnya, para operator saling bersaing memberikan penawaran harga layanan secara kompetitif.
Selain itu, penerapan kebijakan pemerintah mengenai kewajiban registrasi nomor prabayar juga telah menimbulkan dampak ketidakpastian dalam jangka pendek di pasar.
Namun, kebijakan itu membawa dampak positif ke depan dengan terciptanya industri lebih sehat dan berkelanjutan.
”Tentunya selaras dengan perjalanan transformasi yang tengah kami dilakukan,” imbuh Dian. (dew)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Manjakan Pebisnis, XL Luncurkan 4G LTE
Redaktur & Reporter : Ragil