jpnn.com, MALANG - "Saya ketemu suami saya di tempat kerja. Dia pendiam, tetapi saya suka," kata Markonah, warga Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, kepada awak Radar Malang beberapa waktu lalu.
Markonah, perempuan berusia 22 itu menceritakan kisah cintanya dengan Markucel, 25 tahun.
BACA JUGA: 4 Kode Istri Jika Ingin Melakukan Hubungan Ranjang dengan Suami, Jangan Lewatkan
Cinta Markonah dan Markucel bersemi di tempat kerja.
Setelah saling mengenal dalam beberapa waktu, mereka memutuskan ke pelaminan pada 2018.
BACA JUGA: Dituduh Mengintip Istri Tetangga Mandi, L Naik Pitam, Terjadilah!
Di tahun pertama pernikahan, semua berjalan lancar.
Namun, di tahun kedua, benih-benih persoalan muncul.
BACA JUGA: Ingin Istri Lemas Saat Berhubungan Ranjang, Suami Wajib Lakukan 4 Hal Ini
"Suami saya itu anak tunggal, ibunya selalu mengontrol dia. Jadi seakan-akan saya harus ikut ibu dia, bukan suami saya yang punya kuasa,” kata Markonah.
Setelah menikah, Markonah tinggal di PMI, pondok mertua indah.
Selama serumah dengan mertuanya, Markonah menemukan fakta bahwa Markucel merupakan lelaki TPP, terlalu pasrah dan pasif.
Markonah sendiri seorang perempuan APD, agresif perlu dimanja.
"Setiap hubungan suami istri itu saya yang minta, bukan dia," tutur Markonah.
Dia pun meragukan kesungguhan cinta Markucel.
"Tidak tahu, padahal dijodohkan pun tidak, tetapi rasanya sama saja,” ucapnya.
Selain itu, karena suatu alasan, mertua perempuan Markonah itu tidak memperbolehkan Markucel masuk kamar istrinya pada tahun kedua pernikahan.
"Itu kejadiannya setelah satu tahun menikah. Sewajarnya suami istri pukul 21.00 ialah waktu bersama dan berhubungan, tetapi sama mertua perempuan saya tidak boleh masuk kamar sebelum pukul 23.00,” kata Markonah.
Beberapa kali Markucel diminta ibunya tidur di luar.
"Ada sampai empat kali, saya juga merasa aneh, kok dia mau,” ujar Markonah.
Tak betah, Markonah pun memutuskan berpisah dengan Markucel pada 2020.
Persidangan cerai keduanya pun mulai berlangsung sejak Januari 2021.
"Saya akui memang tercukupi secara materi. Namun, kalau ibu mertuanya begitu, bisa-bisa rambut saya botak walau materi terpenuhi,” kata Markonah. (biy/by/radarmalang)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Adek