jpnn.com, MALANG - Rumah tangga itu seharusnya berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.
Namun, peribahasa itu tak terjadi pada rumah tangga Sephia-Donwori, warga Kelurahan Polehan, Kecamatan Blimbing, Malang.
BACA JUGA: Masakan di Warung Pojok Lebih Nikmat Bersama Mbaknya
Sebenarnya, Sephia sudah berusaha mengaplikasikan peribahasa berat sama dipikul, ringan sama dijinjing itu.
Yakni, ketika suaminya menganggur selama setahun lebih.
BACA JUGA: Peringatan: Merokok Menyebabkan Perceraian
Perempuan 31 tahun itu rela bekerja membanting tulang untuk menopang biaya hidup keluarganya.
Padahal, dia tahu Donwori seolah-olah tak berusaha keras untuk mendapatkan pekerjaan baru.
BACA JUGA: Rela Jadi Istri Ketiga Anggota DPR, Asal Duduk di Senayan
Setiap hari yang dilakukan Donwori hanya tidur dan nongkrong bersama teman-temannya di pos ronda.
Hingga akhirnya, pria 35 tahun ini mendapatkan pekerjaan baru.
Pekerjaan itu mengharuskan Donwori menetap di Malaysia.
Awalnya, Sephia senang dengan keputusan Donwori untuk mencari pekerjaan.
”Tapi, saat akan pergi ke luar negeri, dia bilang mau cari istri baru di sana,” ujarnya.
Awalnya, Donwori berharap tetap bisa mempertahankan rumah tangganya dengan Sephia.
Dengan kata lain, Donwori ingin melakukan poligami.
Namun, tawaran itu ditolak mentah-mentah oleh Sephia.
Dia sudah kadung merasa cinta dan perjuangannya selama ini tak dihargai oleh Donwori.
”Mau gimana lagi, cintaku tak bisa diperjuangkan,” kata Sephia yang belum lama ini menggugat cerai Donwori.
(Fajru Shiddiq/Indra Mufarendra/Dwi Lindawati/Radar Malang/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suami Tergoda Janda Sintal Berdada Offside
Redaktur & Reporter : Ragil