Korban mengadu dirinya dijadikan budak seks, oleh pasangan suami-istri yang selama ini dikenal sebagai orangtua angkatnya. Bahkan TKP mesum kerap berlangsung di kios tersebut serta di hotel, kawasan Banda Aceh.
Menurut keterangan dihimpun Metro Aceh (Grup JPNN), Bunga (10)-nama samaran, awalnya mendatangi Cut, seorang Ketua pengajian setempat, untuk menceritakan nasib miris menimpanya. Bocah asal Aceh Utara itu, mengaku tak kuat lagi digagahi Munarman, yang menjadi ayah angkatnya. Tragisnya, istri muda pelaku turut mendukung perbuatan haram tersebut.
Aksi yang dilakukan Munarman ternyata bukan sekali dua kali, melainkan telah sering dilaksanakannya. Beruntung dalam situasi panas kemarin, pedagang ini tak berada di TKP. Sehingga warga sekitar melampiaskan kemarahan dengan membakar kios sekaligus rumah istri keduanya. Munarman sendiri dikabarkan sedang berada di kediaman istri pertamanya, di Aceh Utara. Pasca amuk massa pada Sabtu siang, istri Munarman dan anaknya dijemput polisi untuk diamankan. Sebagai barang bukti, satu sepeda motor milik keluarga cabul itu disita.
Awalnya, warga hanya merusak kios milik Munarman. Namun untuk menghindari lokasi tersebut dijadikan tempat maksiat, sejumlah kios lainnya yang juga difungsikan sebagai tempat tinggal, akhirnya ikut dibongkar paksa.
Menurut penuturan Cut, mengutip cerita disampaikan Bunga, tiga bulan silam, Mn sebenarnya sempat mencoba mencabuli. Namun saat itu korban beruntung karena berhasil melarikan diri hingga ke Sigli. Tidak lama setelah itu, ia kembali ke Banda Aceh dan memilih tinggal bersama kerabatnya di kawasan Syiah Kuala.
Baru pada bulan Ramadhan lalu, bocah berperawakan manis ini dijemput oleh istri korban. Selanjutnya diajak tinggal kembali bersama mereka, di Lampulo. Namun pada 28 Ramadhan kemarin, Bunga malah dicabuli oleh Munarman di salah satu hotel di Banda Aceh. Parahnya lagi, kata Cut, istri pelaku turut membantu aksi mesum.
“Istrinya yang mengantar ke hotel dan ikut memegang tangan korban,” pungkas Cut.
Sesaat setelah diantar ke hotel tempat dimana Mn sudah menunggu, Bunga sempat meronta dan menolak ditinggal di kamar hotel.
“Dia tidak mau ditinggal, saat coba dibelai dia nangis. Kemudian istrinya disuruh kembali ke hotel, disitu dia dibujuk katanya disuruh berikan obat. Kemudian Bunga bertanya obat apa, saya tidak punya. Ada kata istri pelaku, apa tanya bunga, kamu tidur saja sebentar sama suami saya,” imbuh Cut mengutip kesaksian Bunga.
Perbuatan tersebut, kata Cut, kembali terulang setelah Hari Raya Idul Fitri. Bunga kembali digagahi, kali ini dilakukan dikios tempat istri pelaku berjualan.
"Pagi tadi dia (Bunga) saya bawa ke kantor Polisi untuk melapor. Kita berharap agar Polisi bisa menangkap pelaku, karena sudah merusak masa depan anak yang masih dibawah umur," harapnya.
Pasca laporan Ketua pengajuan dan korban, Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh Kompol Erlin Tangjaya, saat dikonfirmasi Metro Aceh malah mengelak.
"Jangan dulu ya, pelakunya sedang kita kejar. Nanti saja," pungkasnya. (sul)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rampok Habisi Nyawa Korban
Redaktur : Tim Redaksi