jpnn.com - SURABAYA - Sephia, 46, wanita yang tinggal di kawasan Lakarsantri, Surabaya, Jawa Timur tak kapok. Dia merupakan tipe perempuan yang suka memermak alisnya.
Selain dicukur, ditebelin, disulam alis, dan terakhir ditato. Akibatnya, persoalan inilah yang menjadi pemicu sehingga biduk rumah tangganya kini diujung tanduk.
BACA JUGA: Cerita Wanita Ganti Alis, Jadi Seram, Digugat Cerai
Suaminya, Donwori, 50 sudah mengajukan gugatan cerai di Pengadilan Agama Surabaya, Jalan Ketintang Madya, Rabu (1/4). Kini dalam proses dan menunggu palu hakim.
Donwori mengaku memasang tato di alis. Masalahnya, setelah dua tahun, dia bosan pada gambar tatonya.
BACA JUGA: Hindari Penahanan, Pengusaha Ini Dua Kali Mangkir Dipanggil Kejagung
Akhirnya, dia pun menghapus tato itu dan ternyata bekas tatonya terlihat jelek. Maklum, untuk menghapus tatonya itu, dia datang ke salon-salon pinggiran.
Jadi, cara menghapusnya pun tidak menggunakan laser atau alat canggih lainnya.
BACA JUGA: 566 Pegawai K2 Dapat SK CPNS
Rupanya, tato itu hanya dihapus dengan alat seperti silet sehingga menimbulkan boncel-boncel di bagian alis.
Menurut pria yang bekerja sebagai sopir tersebut, selain takut pada alis yang makin tidak karuan, sebenarnya putusan talak itu dijatuhkan karena dirinya kesal pada kelakuan istrinya.
Setelah bentuk alis Sephia rusak, lha kok Donwori jadi embek ireng (kambing hitam). Sephia sering marah-marah dan menyalahkan Donwori.
Dia bilang bahwa Donwori tidak bisa membawanya menghilangkan alis tatonya di klinik kecantikan ternama.
Sephia akhirnya nekat memilih salon pinggiran untuk menghapus alis tatonya itu. “Yo salahe dewe. Lapo ndisik kok atik ditato,” kata Donwori seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Kamis (2/4). (jee/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tumbuhan Memabukkan Favorit Orang Afrika dan Timur Tengah itu Dimusnahkan
Redaktur : Tim Redaksi