jpnn.com - JAKARTA - Terdakwa suap rekomendasi kuota distribusi gula impor, Memi mengaku pernah memberi uang ke Irman Gusman semasa masih menjadi ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Jumlah uangnya adalah Rp 100 juta.
Menurut Memi, uang itu sebagai ucapan terima kasih karena Irman telah membantu perusahaannya, CV Semesta Berjaya mendapat jatah pembelian gula impor dari Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk didistribusikan ke Sumbar.
BACA JUGA: Akom: Kalau Sering Dipakai Presiden Terkenal Dong
"Sebagai tanda terima kasih," kata Memi saat menjalani pemeriksaan sebagai terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa (29/11).
Menurut Memi, saat itu perusahaannya tengah mengalami kebuntuan karena tidak bisa mendapat kuota distribusi gula impor. Karenanya CV Semesta Berjaya menempuh segala cara, termasuk meminta bantuan Irman. "Kami bisa menceritakan kepada Pak Irman Gusman," ujar Irman.
BACA JUGA: Sekjen Golkar Perjuangkan Posisi Strategis untuk Akom
Hanya saja Memi mengakui, kala itu tidak menyampaikan ke Irman bahwa bungkusan yang diberikan berisi uang Rp 100 juta. Memi mengaku saat itu hanya menyebut bungkusan itu sebagai oleh-oleh.
"Waktu mau pulang, ini ada sedikit oleh-oleh. Saya ambil dari kantong di bawah, simpan ke meja Pak Irman," katanya.
BACA JUGA: Jangan Sering-sering Ganti Ketua DPR
Memi mengaku tidak tahu apakah Irman juga mengetahui bahwa bungkusan yang diberikan itu berisi uang. "Saya tidak tahu Yang Mulia, karena saya membawanya dalam kantong," papar istri Direktur Utama CV Semesta Berjaya Xaveriandy Sutanto itu.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Risma Sarankan Warganya Nggak Usah ke Jakarta
Redaktur : Tim Redaksi